Ilustrasi/Medcom.id
Ilustrasi/Medcom.id

Anak Didorong Segera Dapat Vaksin Booster

Antara • 04 Agustus 2022 17:45
"Bersama persetujuan perluasan EUA Vaksin Comirnaty untuk dosis booster anak usia 16-18 tahun ini, BPOM juga menerbitkan factsheet yang dapat diacu oleh tenaga kesehatan dan juga informasi produk yang dikhususkan bagi masyarakat," kata Kepala BPOM Penny K Lukito.
 
Baca: 128 Ribu Nakes Jabar Ditarget Vaksin Booster Kedua
 
BPOM telah mengevaluasi aspek keamanan dan khasiat pemberian dosis vaksin pada anak usia tersebut berdasarkan data studi klinik fase 3. Uji klinis tersebut pada usia 16 tahun atau lebih (C4591031 Sub A) dan data Real World Evidence dari studi pengamatan.

Kejadian efek samping setelah divaksin adalah reaksi lokal pada tempat penyuntikan 21 persen, gangguan jaringan sendi dan otot 6,7 persen, sakit kepala 5 persen, pembengkakan atau pembesaran kelenjar getah bening 2,7 persen, dan gangguan saluran cerna 1,7 persen.
 
Untuk efikasi pada anak usia 16 tahun ke atas yang diberikan booster vaksin tersebut 95,6 persen untuk mencegah covid-19. Sedangkan, menurut Data Real World Evidence, sebesar 93 persen untuk menurunkan hospitalisasi. Data juga menunjukkan booster bagi anak memiliki efektivitas 92 persen dalam menurunkan risiko berat dan 91 persen untuk mencegah kematian.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan