Komodo menghalangi truk di Pulau Rinca, NTT. Istimewa
Komodo menghalangi truk di Pulau Rinca, NTT. Istimewa

Penjelasan Detail Pemerintah Terkait Polemik Pembangunan Pulau Komodo

Kautsar Widya Prabowo • 09 November 2020 18:33

Banyak pihak menyebut kebisingan suara mesin konstruksi mengusik komodo?
 
Tidak keganggu, dia pendenggarannya tidak tajam, tapi penciumannya yang tajam. Makanya banyak masyarakat yang enggak tau. Lalu dia tidak mau pindah-pindah, tinggl 15 ya di situ-situ aja. Itu karakter komodo.
 
Apakah 10 ranger sudah cukup mengawasi komodo?

Sudah cukup, setiap pagi kan di cek yang 15 ekor ada di mana, memastikan tidak terganggu dan aman.
 
Ada upaya mitigasi lainnya agar komodo tidak masuk ke area konstruksi?
 
Area pembangunan ditutup semua dengan pagar seng. Kita juga sudah mengetahui ada dua sarang aktif yang dijaga oleh betina komodo dan tidak boleh diganggu. Jarak dari lokasi pembangunanan ada yang 300 meter dan satu kilo meter.
 
Dapat dijelaskan bagaimana konsep dari pembangunan sarpras?
 
Nantinya setelah dibangun, kontak langsung antara komodo dan manusia diatur. Pengunjung dapat melihat dari jauh, melalui elevated deck. Karena bahaya komodo itu, dia diam tapi bisa menyergap kita dalam jarak satu meter atau tiga meter, kita bisa dikejar.
 
Baca: Upaya Pemerintah Menjaga Keamanan Komodo
 
Apakah menjauhkan kontak langsung tidak menurunkan minat wisatawan?
 
Sebanyak 99 persen merupakan turis asing. Menjauhkan kontak langsung itu harus. Kalau lihat kontruksinya yang dibangun itu bagus. Itu bantuan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), termasuk dermagannya.
 
Ada apa aja selain elevated deck?
 
Ada pusat informasi, pusat suvenir, restoran yang tidak menimbulkan aroma yang memancing kehadiran komodo. Ini pariwista terbaik kelas internasional. Ini pemerintah yang bangun bukan swasata.
 
Apakah ada target untuk mendatangkan wisatawan?
 
Akan dikendalikan jumlah wisatawan. Enggak bolek banyak-banyak sekali datang. Belum kami hitung saat ini berapa maksimal kapasitasnya. Sekarang itu kalau normal sebelum pandemi ada 123 ribu pengunjung per tahunya. Sekarang Pulau Rinca ditutup sampai Juni 2021 karena sedang ada pembangunan. Tapi untuk Pulau Padar dan pulau-pulau lainnya boleh.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan