Komodo menghalangi truk di Pulau Rinca, NTT. Istimewa
Komodo menghalangi truk di Pulau Rinca, NTT. Istimewa

Penjelasan Detail Pemerintah Terkait Polemik Pembangunan Pulau Komodo

Kautsar Widya Prabowo • 09 November 2020 18:33
Jakarta: Publik dihebohkan oleh foto aksi komodo yang menghadang truk pembangunan sarana dan prasarana (sarpras) wisata di Loh Buaya, Pulau Rinca kawasan Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur (NTT). Peristiwa ini bahkan ramai dibahas warganet usai viral di media sosial.
 
Tidak sedikit warga Tanah Air kontra dengan pembangunan yang disebut dengan proyek 'Jurissic Park'. Mereka khawatir keberlangsungan hidup kadal raksasa itu terancam.
 
Namun, Tudingan itu ditepis Direktur Jenderal Konseverasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Kementerian Lingkugan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Wiratno. Dia memastikan kehidupan hewan berdarah dingin ini tetap menjadi prioritas.

Dalam wawancara bersama Medcom.id, Wiratno menjelaskan upaya pemerintah untuk memastikan kelangsungan hidup komodo agar tidak terganggu. Salah satunya dengan memanfaatkan teknologi.
 
Bagaiamana upaya pemerintah tetap menjaga pelestarian komodo?
 
Monitoring populasi komodo di TN Komodo dilakasanakan dengan memasang cip. Komodo akan ditangkap untuk dipasang cip dan dilepas kembali. Ada 1.217 komodo yang dipasang cip.
 
Baca: Pemerintah Hadirkan Pariwisata Terbaik di Taman Nasional Komodo
 
Apakah 1.217 komodo yang diberikan cip dapat mewakili perkembangan dari 3.000an ekor komodo?
 
Nanti semua komodo akan diberikan cip. Untuk site monitoring dilaksanakan di 11 lokasi dengan 220 titik pemantauan.
 
Apakah ada hal lain yang dapat memastikan pelestarian komodo?
 
Kelestarian komodo tergantung dengan jumlah pakan, yaitu rusa dan kerbau. Makannya rusa dipantau juga. Kalau enggak cukup dia akan saling memakan, telornya juga akan dimakan. Anaknya yang muda begitu dia lahir akan naik ke pohon selama satu tahun dia makan serangga.
 
Lantas apakah pembangunan sarpras akan menggangu keberadaan komodo?
 
Hanya ada 15 komodo di lokasi konstruksi. Sudah dijaga 10 ranger (pawang). Itu mitigasi kita. Jadi tidak boleh ada rusa, komodo, dan hewan lainya yang menjadi korban.
 
 
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan