Sejumlah warga menonton film penumpasan pengkhianatan G30S/PKI di markas Kodim 1304 Gorontalo. Antara/Adiwinata Solihin
Sejumlah warga menonton film penumpasan pengkhianatan G30S/PKI di markas Kodim 1304 Gorontalo. Antara/Adiwinata Solihin

Sejarawan: Pemutaran Film G30S/PKI Tak Sesuai Zaman

Anggi Tondi Martaon • 26 September 2020 05:49
Jakarta: Sejarawan Bonnie Triyana mempertanyakan alasan pemutaran Film Pengkhianatan Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia (G30S/PKI) dilakukan secara serentak. Film tersebut dianggap tidak sesuai dengan kondisi saat ini.
 
"Jadi kalau misal mau diputar ulang secara umum, secara serentak pertanyaannya untuk apa dan siapa," kata Bonnie kepada Medcom.id, Jumat, 25 September 2020.
 
Dia menyebutkan tujuan awal pemutaran Film G30S/PKI memperkuat legitimasi pemerintahan Soeharto. Sebab, Presiden ke-2 Indonesia memegang pucuk pimpinan karena peristiwa tersebut.

"Sehingga legitimasinya itu narasi sejarah. Bisa melalui buku, pidato dan film," ungkap dia.
 
Baca: Peneliti LIPI: Kebangkitan PKI Omong Kosong
 
Alasan lain pemutaran tidak dibutuhkan karena PKI sudah bubar. Sehingga, keberadaan PKI tidak perlu dikhawatirkan lagi.
 
"Mau diputer lagi buat apa, buat nakut-nakutin PKI? PKI-nya sudah bubar," ungkap dia.
 
Dia meminta seluruh pihak tidak perlu lagi mempermasalahkan pemutaran film berdurasi empat setengah jam itu. Sebab, Indonesia tengah menghadapi permasalahan sulit, terutama pandemi virus korona (covid-19).
 
"Kok malah meributkan soal beginian lagi (Film Pengkhianatan G30S/PKI) Untuk apa? Ga ada gunanya," sebut dia.
 
 
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan