Ilustrasi/Medcom.id
Ilustrasi/Medcom.id

Misi Mulia dari Bandung: Membendung Covid-19!

Sejarah Panjang Unpad Meracik Vaksin

Media Indonesia, Bayu Anggoro • 19 Agustus 2020 07:40
 

Berasal dari virus korona nonaktif

Mereka pun akan dijamin kesehatannya mulai dari pemberian asuransi hingga penyediaan layanan rumah sakit. Jika ada subjek yang merasakan gejala, tim dokter akan langsung menangani untuk mengetahui apakah berasal dari proses vaksin atau bukan.
 
Lebih lanjut, dia meminta subjek untuk tetap menjaga protokol kesehatan selama mengikuti proses uji klinis ini. Para relawan juga diminta untuk tidak lengah karena merasa sudah diberi vaksin.
 
"Harus tetap pakai masker. Tunggu sampai herd immunity, sekitar 3-4 tahun lagi. Kalau semuanya (masyarakat) sudah benar-benar kebal, baru enggak pakai masker," katanya.

Dokter anggota tim uji klinis fase III virus korona Unpad, Sunaryati Sudigdoadi, menyebut subjek yang menjalani uji klinis ini tidak akan dipaparkan dengan virus aktif sehingga tidak terlalu berisiko. Meski begitu, pihaknya bisa mengetahui apakah mereka memiliki kekebalan atau tidak terhadap virus tersebut.
 
Sebab, tambah dia, vaksin yang disuntikkan berasal dari virus korona yang sudah dimatikan. "Nanti ada tes netralisasi, yang hanya bisa dilakukan di lab dengan kriteria BSL III (level keselamatan biologi level III) di Litbangkes," ujarnya.
 
Dia menambahkan, saat menunggu enam bulan setelah dua kali disuntikkan vaksin, subjek pun akan kembali menjalani beberapa pemeriksaan. "Nanti di tengah-tengah akan dicek lagi. Kadar antibodinya memang sudah cukup tinggi atau belum," katanya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)
Read All


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan