Jakarta: Mantan Wakil Menteri Luar Negeri Dino Patti Djalal beri peringatan keras kepada mafia tanah yang menjadikan ibunya sebagai korban. Ia menyebut para sindikat ini telah melakukan kesalahan besar.
“Menurut saya Fredy dan anggota sindikat ini melakukan satu kesalahan besar menjadikan ibu saya yang berumur 84 tahun sebagai korban mereka,” ungkap Dino dalam unggahan video di akun Instagram @dinopattidjalal, Minggu, 14 Februari 2021.
Dino mengaku tidak takut dengan para sindikat mafia tanah. Ia pun siap melawan komplotan ini dengan segenap kemampuannya.
“Saya sebagai putra beliau akan melawan mereka dengan kemampuan yang saya miliki. Saya tidak takut dengan siapapun,” tegasnya.
Pria 55 tahun ini juga akan memastikan semua pelaku sindikat mafia tanah bisa tertangkap. Menurutnya sekarang sudah saat ada dalang yang ditangkap oleh polisi.
“Selama ini saya tidak melihat ada dalang yang tertangkap. Inilah yang diharapkan masyarakat,” jelasnya.
Dalam unggahan video berdurasi enam menit itu, Dino juga membeberkan bukti keterlibatan Fredy Kusnadi dalam kasus mafia tanah yang menipu ibunya.
Ada tiga bukti yang ia bagikan, pertama adalah pengakuan salah satu tersangka bernama, Sherly. Tersangka mengaku bahwa Fredy Kusnadi terlibat dalam kasus mafia tanah. Dalam video yang dibagikan Dino dijelaskan bahwa Fredy menyuruh Sherly untuk menggunakan KTP palsu.
Bukti kedua adalah bukti transfer yang diterima Fredy. Dino menyebut Fredy menerima uang Rp320 Juta yang merupakan hasil pembagian dari penggadaian sertifikat rumah ibunya di sebuah koperasi.
“Dari sana diuangkan Rp5 Miliar dibagi-bagi. Paling besar bosnya Rp1,7 miliar dan yang lain RP1 Miliar dan Rp500 juta,” ungkapnya.
Bukti ketiga adalah beralihnya nama sertifikat rumah dari ibunya ke Fredy Kusnadi. “Jadi jelas hitam di atas putih nama Fredy Kusnadi ada di berbagai kasus rumah sedikitnya tiga rumah,” tegasnya.
Jakarta: Mantan Wakil Menteri Luar Negeri
Dino Patti Djalal beri peringatan keras kepada mafia tanah yang menjadikan ibunya sebagai korban. Ia menyebut para sindikat ini telah melakukan kesalahan besar.
“Menurut saya
Fredy dan anggota sindikat ini melakukan satu kesalahan besar menjadikan ibu saya yang berumur 84 tahun sebagai korban mereka,” ungkap Dino dalam unggahan video di akun Instagram @dinopattidjalal, Minggu, 14 Februari 2021.
Dino mengaku tidak takut dengan para sindikat
mafia tanah. Ia pun siap melawan komplotan ini dengan segenap kemampuannya.
“Saya sebagai putra beliau akan melawan mereka dengan kemampuan yang saya miliki. Saya tidak takut dengan siapapun,” tegasnya.
Pria 55 tahun ini juga akan memastikan semua pelaku sindikat mafia tanah bisa tertangkap. Menurutnya sekarang sudah saat ada dalang yang ditangkap oleh
polisi.
“Selama ini saya tidak melihat ada dalang yang tertangkap. Inilah yang diharapkan masyarakat,” jelasnya.
Dalam unggahan video berdurasi enam menit itu, Dino juga membeberkan bukti keterlibatan Fredy Kusnadi dalam kasus mafia tanah yang menipu ibunya.
Ada tiga bukti yang ia bagikan, pertama adalah pengakuan salah satu tersangka bernama, Sherly. Tersangka mengaku bahwa Fredy Kusnadi terlibat dalam kasus mafia tanah. Dalam video yang dibagikan Dino dijelaskan bahwa Fredy menyuruh Sherly untuk menggunakan KTP palsu.
Bukti kedua adalah bukti transfer yang diterima Fredy. Dino menyebut Fredy menerima uang Rp320 Juta yang merupakan hasil pembagian dari penggadaian sertifikat rumah ibunya di sebuah koperasi.
“Dari sana diuangkan Rp5 Miliar dibagi-bagi. Paling besar bosnya Rp1,7 miliar dan yang lain RP1 Miliar dan Rp500 juta,” ungkapnya.
Bukti ketiga adalah beralihnya nama sertifikat rumah dari ibunya ke Fredy Kusnadi. “Jadi jelas hitam di atas putih nama Fredy Kusnadi ada di berbagai kasus rumah sedikitnya tiga rumah,” tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)