Proses tabur bunga tenggelamnya KRI Nanggala-402. AFP/Juni Kriswanto
Proses tabur bunga tenggelamnya KRI Nanggala-402. AFP/Juni Kriswanto

Kaleidoskop 2021

Awal 2021, Duka di Udara dan Laut Hingga Bom Bunuh Diri di Pekan Suci

Renatha Swasty • 22 Desember 2021 16:16

"Kalau meledak kapal-kapal kami yang melakukan evakuasi dan mempunyai kemampuan sonar mendengarkan suara di dalam air, pasti mendengar karena ingat pada saat latihan penembakan dengan torpedo kepala latihan. Daerah-daerah yang di luar area penembakan tersebut sudah dijaga oleh kapal-kapal kami yang mempunyai kemampuan untuk mendeteksi suara di bawah air. Namun, ini (suara) tidak ada sehingga murni adalah ini kecelakaan, bukan meledak," kata Iwan di Lanal Denpasar, Bali, Selasa, 18 Mei 2021.
 
Iwan menyebut barang-barang di dalam kapal dipastikan berhamburan mengambang di atas permukaan laut bila kapal meledak. Namun, hingga saat ini tidak ada pecahan-pecahan yang muncul ke permukaan.
 
Baca: Bukan karena Human Error, Ini Penyebab Tenggelamnya KRI Nanggala-402
 
Selain itu, kapal-kapal yang melakukan kegiatan operasi laut dipastikan mendengar ledakan jika KRI Nanggala-402 benar-benar meledak. "Ini tahap yang ketiga dari empat tahap yang kami laksanakan kalau meledak kapal-kapal kami yang mempunyai kemampuan sonar mendengarkan suara di dalam air, pasti mendengar," kata dia.

Mengingat lokasi tenggelamnya berada sangat jauh, proses evakuasi membutuhkan tahapan dan mekanisme matang.
 
"Itu masih didiskusikan mengingat kedalamannya 838 meter, dari foto/video bawah air, arus, dan lain-lain. Semuanya akan dianalisa mendalam langkah teknologi apa yang akan dipakai," kata Kepala Dinas Penerangan TNI AL Laksamana Pertama TNI Julius Widjojono kepada Media Group News, Senin, 26 April 2021.
 
Dia menyebut TNI AL masih mencari referensi evakuasi kapal di bawah permukaan air yang dalam. Studi dibutuhkan untuk memastikan proses evaksuasi lancar.

3 janji Jokowi pada keluarga korban

Jokowi memberikan perhatian pada keluarga korban tragedi kapal selam KRI Nanggala-402. Ia menjanjikan tiga hal untuk kesejahteraan mereka.
 
Jokowi berjanji akan membangun rumah untuk seluruh keluarga 53 awak KRI Nanggala-402. Keluarga awak yang gugur bebas menentukan lokasi pembangunan rumah.
 
Presiden juga meminta Panglima TNI dan KSAL mengatur mekanisme bantuan pendidikan anak-anak dari 53 awak KRI Nanggala-402. Negara menjamin pendidikan mereka hingga perguruan tinggi.
 
 
Read All


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan