Invermectin yang diklaim bisa cegah dan obati covid-19. Foto: AFP
Invermectin yang diklaim bisa cegah dan obati covid-19. Foto: AFP

Obat Ivermectin Bisa Cegah Covid-19, Simak Faktanya!

Cindy • 29 Juni 2021 15:18
Jakarta: Obat Ivermectin menjadi sorotan publik karena diklaim dapat mencegah dan menyembuhkan covid-19. Namun, obat tersebut belum lewat uji klinis sebagai pengobatan covid-19. 
 
Ivermectin merupakan obat yang digunakan untuk mengobati berbagai jenis infeksi cacing parasit. Sejumlah ahli juga menyebut obat antiparasit ini dapat membuat virus tidak bisa melakukan replikasi. Berikut kumpulan fakta seputar ivermectin. 
 
Baca: Unhan Gandeng Banyak Pihak Teliti Ivermectin

1. Masih dalam tahap uji klinik

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) masih melakukan uji klinik terhadap Ivermectin sebagai obat covid-19. Sebelumnya, izin edar Ivermectin ditujukan sebagai obat cacing. 

"Jadi nanti tentunya dengan penyerahan Persetujuan Pelaksanaan Uji Klinik (PPUK) ini, uji klinik terhadap obat Ivermectin sebagai obat covid-19 bisa segera dilakukan," kata Kepala BPOM Penny Kusumastuti Lukito dalam konferensi pers virtual, Senin, 28 Juni 2021. 
 
Penny menjelaskan, keputusan tersebut diambil berdasarkan data-data epidemiologi dan publikasi global juga telah menunjukkan bahwa Ivermectin memang bisa digunakan untuk penanggulangan covid-19.
 
Selain itu, terdapat guideline WHO yang mengaitkan Ivermectin sebagai covid-19 treatment. US FDA dan Badan Pengawas Obat Eropa (EMA) pun menyatakan hal yang sama.

2. 8 rumah sakit gelar uji klinik

Sebanyak delapan rumah sakit (RS) menggelar uji klinik penggunaan Ivermectin untuk pengobatan covid-19. Uji klinis di bawah koordinasi Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan Pelaksanaan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
 
Kedelapan RS tersebut, yakni Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan di Jakarta Timur, RSUP Sulianti Saroso di Jakarta Utara, dan RSUP Adam Malik di Medan, Sumatra Utara. Kemudian, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soedarso di Pontianak, Kalimantan Barat.
 
Berikutnya, Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto di Jakarta Pusat, Rumah Sakit Angkatan Udara (RSAU) Esnawan Antariksa di Jakarta Timur, RS Suyoto Pusat Rehabilitasi Kementerian Pertahanan di Jakarta Selatan. Terakhir,  Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet, Jakarta Pusat.
 
Baca: Polemik Ivermectin, Ini Penjelasan Terbaru Ahli

3. Dibanderol cukup murah

Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir terus mengusahakan penyediaan obat murah untuk penanggulangan pandemi covid-19. Salah satunya Ivermectin, yang saat ini akan diuji klinik sebagai obat covid-19.
 
Harga obat terapi Ivermectin akan dibanderol dengan harga antara Rp5.000 hingga Rp7.000 per tablet. Penetapan harga ini supaya  masyarakat yang memprioritaskan kebutuhan-kebutuhan pokok di tengah pandemi tidak lagi terbebani dengan harga obat yang mahal.
 
"Dengan harga obat yang murah dan terjangkau, saya yakin rakyat akan bisa mendapatkannya dengan mudah dan tidak akan menjadi beban," jelasnya.

4. Tergolong obat keras

BPOM meminta masyarakat tidak sembarangan membeli Ivermectin. Sebab, khasiat Ivermectin untuk pengobatan covid-19 masih tahap uji klinik.
 
“BPOM meminta kepada masyarakat agar tidak membeli obat Ivermectin secara bebas tanpa resep dokter termasuk membeli melalui platform online,” tulis laman resmi BPOM.
 
BPOM menyebut Ivermectin tergolong sebagai obat keras. Obat ini tersedia dalam ukuran 12 miligram (mg). 
 
Obat diberikan dalam dosis tunggal 150 hingga 200 mikrogram (mcg)/kilogram (kg) berat badan dengan pemakaian satu tahun sekali.
 
Baca: IDI Ungkap Asal-Usul Ivermectin Dipakai untuk Covid-19

5. Produksi Ivermectin digenjot

Jika hasil uji klinik menyatakan Ivermectin bisa digunakan sebagai obat covid-19, pemerintah memastikan produksi obat tersebut akan terus digenjot. Pasalnya, PT Indofarma Tbk (Persero) sebagai produsen obat Ivermectin telah memproduksi 4,5 juta dosis. 
 
"Kita sudah mempersiapkan produksi sebesar 4,5 juta. Ini kalau ternyata baik untuk kita semua tentu produksi ini akan kita genjot," kata Erick. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan