Jakarta: Ivermectin menjadi topik pembicaraan yang hangat beberapa waktu belakangan. Obat untuk terapi covid-19 ini dipopulerkan Menteri BUMN Erick Thohir, namun menuai pro kontra tersendiri.
Penggunaan Ivermectin untuk pengobatan covid-19 berangkat dari lonjakan kasus di India. Berbagai strategi dan solusi dicari otoritas India untuk mengendalikan pandemi.
“Itu (lonjakan kasus) menimbulkan kepanikan, maka dari itu langsung dilakukan lockdown dan termasuk mencoba-coba Ivermectin untuk mengobati covid-19," kata Ketua Satgas Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Zubairi Djoerban tayangan program Selamat Pagi Indonesia di Metro TV, Kamis, 24 Juni 2021.
Ivermectin kemudian disebut-sebut sebagai obat yang mempengaruhi penurunan kasus di India dari 400 ribu menjadi 70 ribu kasus covid-19. Namun, di menyatakan penelitian yang di India tidak menunjukkan bukti kuat.
"Menurut saya sih, kasus bisa terjadi penurunan karena diberlakukan lockdown,” kata Zubairi.
Baca: Apa Itu Ivermectin? Obat Covid-19 yang Dikenalkan Menteri BUMN Erick Thohir
Penelitian yang dilakukan negara lain juga belum menunjukkan Invermectin memiliki manfaat besar dalam perawatan covid-19. Badan pengawas obat di berbagai negara belum merekomendasikan Ivermectin untuk penyembuhan covid-19. Zubairi menyatakan uji klinis terkait aspek manfaat, dosis, dan efek samping obat itu perlu dilakukan. (Raissa Oktaviani)
Jakarta:
Ivermectin menjadi topik pembicaraan yang hangat beberapa waktu belakangan. Obat untuk terapi covid-19 ini dipopulerkan Menteri BUMN
Erick Thohir, namun menuai pro kontra tersendiri.
Penggunaan Ivermectin untuk pengobatan covid-19 berangkat dari lonjakan kasus di India. Berbagai strategi dan solusi dicari otoritas India untuk mengendalikan pandemi.
“Itu (lonjakan kasus) menimbulkan kepanikan, maka dari itu langsung dilakukan
lockdown dan termasuk mencoba-coba Ivermectin untuk mengobati covid-19," kata Ketua Satgas Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (
PB IDI) Zubairi Djoerban tayangan program
Selamat Pagi Indonesia di
Metro TV, Kamis, 24 Juni 2021.
Ivermectin kemudian disebut-sebut sebagai obat yang mempengaruhi penurunan kasus di India dari 400 ribu menjadi 70 ribu kasus covid-19. Namun, di menyatakan penelitian yang di India tidak menunjukkan bukti kuat.
"Menurut saya sih, kasus bisa terjadi penurunan karena diberlakukan
lockdown,” kata Zubairi.
Baca: Apa Itu Ivermectin? Obat Covid-19 yang Dikenalkan Menteri BUMN Erick Thohir
Penelitian yang dilakukan negara lain juga belum menunjukkan Invermectin memiliki manfaat besar dalam perawatan covid-19. Badan pengawas obat di berbagai negara belum merekomendasikan Ivermectin untuk penyembuhan
covid-19. Zubairi menyatakan uji klinis terkait aspek manfaat, dosis, dan efek samping obat itu perlu dilakukan.
(Raissa Oktaviani) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)