Para dosen dari Fakultas Kedokteran Militer dan Fakultas Farmasi Militer menjadi tim peneliti gabungan di bawah kendali Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (Ka LP2M) Mayjen TNI Joni Wijayanto. Lebih dari 1 bulan terakhir, Unhan berusaha menyusun protokol penelitian agar dapat menuhi standar yang ditetapkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Beberapa alternatif protokol saat ini sedang dievaluasi secara internal oleh LPPM sebelum nantinya dapat disubmit ke Komisi Etik Kesehatan.
Baca: UI dan Kementerian Investasi Kembangkan Industri Baterai Nasional
Sebelumnya, kerja sama PT Harsen dan Unhan baru dapat diselenggarakan apabila sudah diperoleh Lolos Kaji Etik (Ethical Clearance) dari Komisi Etik Kesehatan dan Persetujuan Pelaksanaan Uji Klinik (PPUK) dari BPOM.
Beberapa keberhasilan penggunaan Ivermectin di beberapa negara saat ini masih menjadi fokus kajian tim Peneliti dari Unhan agar diperoleh tingkat validasi yang lebih tinggi. Selain Ivermectin, secara pararel juga dikaji beberapa alternatif penelitian lainnya yang dapat dilakukan dengan PT. Indofarma, PT. Kimia Farma dan PT. Biofarma.
Unhan juga telah menggelar beberapa kali webinar dengan berbagai institusi internasional untuk mengkaji beberapa alternatif sesuai standar organisasi kesehatan duni (WHO).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News