Edy Mulyadi. Medcom.id/Siti Yona Hukmana
Edy Mulyadi. Medcom.id/Siti Yona Hukmana

Edy Mulyadi, Mulutmu Harimaumu

MetroTV • 02 Februari 2022 11:23

Sejauh ini, Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, selasa (25/1/2022) telah bergerak menindaklanjuti laporan masyarakat. Polisi mengambil alih seluruh laporan kepolisian di Polda Kalimantan Utara, Polda Sulawesi Utara dan Bareskrim Polri yang ditujukan kepada mantan politikus PKS Edy Mulyadi tersebut.
 
“Semua laporan polisi, pengaduan dan pernyataan sikap dari berbagai elemen masyarakat akan dilakukan penyelidikan dan Penyidikan oleh Bareskrim Polri.” Diantaranya 3 LP, 16 Pengaduan dan 18 pernyataan sikap. Ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan.
 
Siapakah Edy Mulyadi?
Edy mulyadi menyebut dirinya wartawan senior di Forum News Network (FNN), sebuah media yang sebelumnya bernama majalah keadilan. Dia juga seorang penulis kolom di salah satu platform digital. Edy memiliki kanal youtube dengan nama “Bang Edy Channel” sejak 2015. Edy juga menjabat sebagai Sekjen Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) sejak 2019 yang mengkritik kebijakan pemerintah terhadap ulama. Terakhir dirinya sempat mencalonkan diri sebagai anggota legislatif dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pada pileg 2019 di dapil Jakarta III, namun gagal.

Baca Juga:
Bekasi Gerak Cepat, Langsung PJJ Begitu Omicron Melonjak

 
Di kasus yang sama terkait IKN sebagai tempat jin buang anak, Edy juga menyebut Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto sebagai “Macan yang Mengeong”. Hal itu diungkapkan Edy sebagai kritik akibat tidak mengertinya Prabowo menjaga kedaulatan negara karena program pemindahan Ibu Kota Negara IKN). Menurut klaim Edy, pembangunan IKN hanya akan menguntungkan pengembang dari Tiongkok.
 
“Masa Menteri Pertahanan gini aja nggak ngerti sih. Mentri Pertahanan Jendral Bintang Tiga. Macan yang jadi kayak mengeong, nggak ngerti begini aja. Ini sih bicara kedaulatan negara boss. Gila gebleknya kelewatan gitu lho,” ungkap Edy Mulyadi di akun youtube nya.
 
Mirip Kasus Arteria Dahlan dan Thamrin Amal Tomagola
Kasus Edy Mulyadi mirip dengan kasus yang terjadi pada politikus PDIP anggota DPR RI Arteria Dahlan. Bahkan, kasus Edy juga mengingatkan kasus yang pernah menimpa Guru Besar Sosiologi Universitas Indonesia Thamrin Amal Tomagola. Ketiganya masuk dalam delik ujaran kebencian yang mengandung SARA. Ketiganya juga sempat viral di media sosial dan terpaksa harus mendapat kecaman dari berbagai pihak, pengaduan dan laporan polisi.
 
Arteria Dahlan, pada rapat kerja Komisi III DPR RI dengan Kejaksaan Agung, Senin (17/1/2022) meminta Jaksa Agung ST Burhanudin mencopot seorang Kajati yang berbicara menggunakan Bahasa sunda saat rapat sedang berlangsung.
 
 
Halaman Selanjutnya
“Ada kritik sedikit Pak JA…
Read All


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan