Ilustrasi. Medcom.id
Ilustrasi. Medcom.id

Populer Nasional: Kasus Aktif di Jakarta Berkurang Hingga Ratusan Pengusaha Korupsi

Achmad Zulfikar Fazli • 09 November 2021 06:44
Jakarta: Sejumlah artikel menjadi yang terpopuler di Kanal Nasional Medcom.id. Artikel yang banyak dicari pembaca itu terkait perkembangan kasus aktif covid-19 di Jakarta, banjir yang melanda Ibu Kota, dan kasus korupsi para pengusaha.

Berikut artikel terpopuler di Kanal Nasional Medcom.id pada Senin, 8 November 2021:

1. Sepekan PPKM Level 1, Kasus Aktif Covid-19 DKI Berkurang 122

Kasus aktif covid-19 di DKI Jakarta berkurang 122 selama sepekan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 1. Pada Senin, 1 November 2021, ada 995 kasus aktif covid-19 di Jakarta, sedangkan pada Minggu, 7 November 2021, tersisa 873.
 
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dwi Oktavia, menyebutkan 873 kasus aktif ini terdiri dari 220 pasien yang dirawat dan 653 orang yang menjalani isolasi mandiri. Jumlah kasus aktif terhitung kecil daripada total kasus konfirmasi positif, yakni 862.247.
 
"Dari jumlah kasus positif, dinyatakan telah sembuh sebanyak 847.808 orang dengan tingkat kesembuhan 98,3 persen. Total 13.566 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,6 persen, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 3,4 pesen," ungkap Dwi di Jakarta, Senin, 8 November 2021.
 
Populer Nasional: Kasus Aktif di Jakarta Berkurang Hingga Ratusan Pengusaha Korupsi
Ilustrasi Jakarta. Medcom.id
 
Baca: PPKM Luar Jawa-Bali Diperpanjang Hingga 22 November 2021

Menurut dia, jumlah kasus aktif saat ini turun tajam hingga 112.265 atau hampir 129 kali lipat jika dibandingkan puncak kasus aktif di Ibu Kota pada 16 Juli 2021. Saat itu, kasus aktif mencapai 113.138 kasus dengan 88.295 pasien isolasi mandiri dan 24.843 pasien dirawat.
 
Selengkapnya baca di sini

2. Banjir di Pejaten Timur Berangsur Surut, Warga Bersih-bersih Endapan Lumpur

Banjir yang merendam kawasan Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, surut mulai Senin, 8 November 2021, pagi. Warga mulai membersihkan endapan lumpur sisa banjir yang sempat mencapai kedalaman dua meter.
 
“Setelah terendam banjir pada Minggu malam hingga dua meter, kondisi banjir di permukiman Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, sudah mulai surut,” kata presenter Metro TV Marvin Sulistio dalam program Metro Siang, Senin 8 November 2021.
 
Baca: Permukiman Warga di Rawajati Pancoran Tergenang, Tinggi Air Mencapai 30 cm
 
Endapan lumpur akibat banjir memenuhi rumah serta jalan-jalan yang berada di permukiman dengan ketebalan 10-20 sentimeter. Sejumlah warga yang mengungsi kembali untuk membersihkan endapan lumpur yang terdapat di kediamannya.
 
Warga mulai membersihkan endapan lumpur sisa banjir yang sempat mencapai kedalaman dua meter. Metro TV
Warga mulai membersihkan endapan lumpur sisa banjir yang sempat mencapai kedalaman dua meter. Metro TV
 
Warga setempat juga masih waspada jika terjadi banjir susulan. Mereka sudah bersiaga dengan mengamankan peralatan rumah tangga yang dimiliki jika banjir datang kembali.
 
Selengkapnya baca di sini

3. 334 Pengusaha di Indonesia Koruptor

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mencatat 334 pelaku usaha di Indonesia terjerat kasus korupsi. Mayoritas pengusaha terjerat rasuah karena memainkan pengadaan barang dan jasa.
 
"Motifnya beragam. Mulai dari balas jasa atas pekerjaan atau pelayanan yang telah diberikan hingga tujuan untuk mempertahankan hubungan bisnis dalam jangka panjang," kata Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron melalui keterangan tertulis, Minggu, 7 November 2021.
 
Ghufron mengatakan mereka semua menyuap pejabat. Praktik suap merupakan kebiasaan buruk dalam pengerjaan proyek di Indonesia.
 
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron (tengah). Medcom.id Candra Yuri Nuralam
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron (tengah). Medcom.id/Candra Yuri Nuralam
 
Kebiasaan buruk itu membuat KPK miris dengan dunia usaha di Indonesia. Pasalnya, kebiasaan menyuap pejabat untuk mendapatkan proyek bisa merusak pasar.
 
"Mengakibatkan inefisiensi proyek, kualitas yang buruk, serta harga barang atau jasa yang jauh di atas harga sebenarnya," ujar Ghufron.
 
Selengkapnya baca di sini
 
Artikel di Kanal Nasional Medcom.id akan terus diperbarui. Klik di sini untuk mengetahui perkembangan informasinya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan