Monumen Perjuangan Angaktan 66 di Jalan Stasiun Medan, Sumatera, Utara. Foto:Antara/Septianda Perdana,
Monumen Perjuangan Angaktan 66 di Jalan Stasiun Medan, Sumatera, Utara. Foto:Antara/Septianda Perdana,

4 Akar Masalah Terjadinya Peristiwa G30S/PKI

Cindy • 21 September 2021 19:16

Pemberontakan yang terjadi mencapai puncaknya pada peristiwa G30S/PKI. Berikut empat akar masalah yang melatarbelakangi peristiwa G30S/PKI dikutip dari berbagai sumber:

1. Pembentukan Angkatan Kelima

PKI yang merasa kekuatan militernya masih sangat lemah ketika menghadapi Angkatan Darat atau saat ini disebut TNI Angkatan Darat (AD), ingin membentuk Angkatan Kelima. Angkatan Kelima terdiri dari buruh dan para petani yang dipersenjatai. 
 
Menurut M.C. Ricklefs dalam Sejarah Indonesia Modern 1200-2008 (2008), pembentukan Angkatan Kelima merupakan gagasan Menteri Luar Negeri Tiongkok, Chou En-Lai, ketika mengunjungi Jakarta pada 1965. Dia menjanjikan akan memasok 100 ribu pucuk senjata untuk angkatan kelima. 
 
Gagasan itu menjadi alasan bagi pemimpin PKI dalam memperkuat militernya dan terus mendesak pembentukan Angkatan Kelima tersebut. Pembentukan itu mendapat penolakan keras dari Angkatan Darat serta Angkatan Laut Indonesia. Angkatan Kelima hanya akan diterima jika berada di bawah komando Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI). 

2. Nasakom

Ideologi Nasional, Agama, dan Komunis (Nasakom) yang dicetuskan oleh Presiden Soekarno juga melatarbelakangi peristiwa G30S/PKI. Dikutip dari buku berjudul History of Modern Indonesia (2005) karya Vickers dan Andrian, Nasakom merupakan konsep politik yang memiliki ciri khas Demokrasi Terpimpin. 

Pada 1956, Soekarno secara terbuka mengkritik demokrasi parlementer yang disebut berlawanan dengan gagasan harmoni Indonesia. Sebaliknya, Soekarno mencari sistem yang didasarkan pada sistem desa tradisional yang mengedepankan diskusi dan konsensus. 
 
Dia mengusulkan campuran tiga unsur nasional, agama, dan komunis menjadi pemerintahan kooperatif. Hal ini dimaksudkan untuk memenuhi tuntutan tiga fraksi utama dalam politik Indonesia, yaitu tentara, kelompok Islam, dan komunis. 
 
Pada Juli 1959, parlemen dibubarkan dan Soekarno mengeluarkan ketetapan konstitusi berupa dekrit Presiden. Dia mendapat dukungan penuh dari PKI. Sebaliknya, ideologi ini ditentang Angkatan Darat karena dianggap dapat melancarkan rencana PKI mendirikan negara komunis. 
 
Read All


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan