Monumen Perjuangan Angaktan 66 di Jalan Stasiun Medan, Sumatera, Utara. Foto:Antara/Septianda Perdana,
Monumen Perjuangan Angaktan 66 di Jalan Stasiun Medan, Sumatera, Utara. Foto:Antara/Septianda Perdana,

4 Akar Masalah Terjadinya Peristiwa G30S/PKI

Cindy • 21 September 2021 19:16
Jakarta: Peristiwa G30S/PKI atau Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia (PKI) merupakan peristiwa sejarah pembantaian tujuh perwira tinggi militer Indonesia. Sejarah kelam yang terjadi 56 tahun silam itu masih membekas bagi bangsa Indonesia. 
 
Peristiwa ini menelan banyak korban jiwa karena usaha kudeta terhadap pemerintahan Presiden Soekarno. Kala itu, PKI berencana melenyapkan Negara Republik Indonesia dan menggantinya menjadi negara komunis. 
 
Pemberontakan PKI terhadap pemerintahan Soekarno tak hanya terjadi pada 30 September 1965. Jauh sebelum itu, PKI pernah melakukan pemberontakan di Madiun, Jawa Timur, pada 1948. 

Pemberontakan tersebut dipelopori oleh Amir Syarifuddin dan Muso. Mereka ingin mendirikan negara komunis dengan memproklamasikan Soviet Republik Indonesia. Kejadian ini berhasil ditumpas oleh angkatan darat pada 30 September 1948. 
 
Selain itu, masih banyak aksi kekerasan dari organisasi-organisasi yang berada di bawah PKI, namun diisukan sebagai aksi sepihak. Aksi sepihak yang sebetulnya dilancarkan PKI itu antara lain Peristiwa Jengkol pada 15 November 1961, Peristiwa Indramayu pada 15 Oktober 1964, Peristiwa Boyolali pada November 1964, Peristiwa Kanigoro pada 13 Januari 1965, dan Peristiwa Bandar Betsi pada 14 Mei 1965. 
 
Read All


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan