medcom.id, Jakarta: Calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menanggapi ihwal warga yang memilih dirinya dengan alasan asal bukan Ahok. Menurut dia, seluruh warga berhak memilih atas dasar apa pun.
"Semua orang itu berhak memilih berdasarkan apa saja. Lihat yang ada kumisnya senang, boleh. Lihat pecinya senang, boleh," kata Anies saat berkampanye di Kawasan Grogol Utara, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Kamis 8 Maret 2017.
Menurut dia, negara menjamin kebebasan berdemokrasi warganya dalam memilih pemimpin. Kebebasan ini diatur sedemikian rupa oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) agar berjalan adil, jujur, dan rahasia.
Anies menampik hadirnya gerakan asal bukan Ahok adalah inisiatif dirinya. Meski demikian, ia tetap percaya warga pemilih menginginkan gubernur baru untuk DKI Jakarta periode 2017-2022.
"Dalam survei kami menyebutkan warga DKI ingin mendapatkan gubernur baru," ucap dia.
Baca: Awal Munculnya Gerakan Asal Bukan Ahok
Gerakan asal bukan Ahok sempat masif berembus saat Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok hendak dilantik sebagai gubernur pada 2014. Isu ini ternyata masih bertahan pada pilkada 2017.
Jajak pendapat Lembaga Media Survei Nasional (Median) menyebut, 25,9 persen responden memilih Anies Baswedan-Sandiaga Uno dengan alasan asal bukan Ahok. Sementara itu, 27,1 persen lain memilih Anies-Sandi karena seagama.
Ketika ditanya apa yang tidak disukai dari Ahok-Djarot Saiful Hidayat, 28 persen responden menyebutkan karena Ahok tidak bisa menjaga kata-kata. Sebanyak 10,7 persen responden tidak menyukai Ahok karena kasus dugaan penodaan agama, dan menilai Ahok arogan sebesar 9,3 persen.
Baca: Asal Bukan Ahok, Barang Baru Stok Lama
Survei bertajuk "Memahami Peta Kompetisi Putaran Kedua Pilgub DKI" ini dilaksanakan pada 21 Februari-27 Februari 2017. Survei melibatkan 800 warga DKI Jakarta.
Peneliti menentukan sampel dengan teknik
multistage random sampling dan proporsional atas populasi di seluruh kotamadya di Jakarta dan faktor gender. Survei memiliki
margin of error sebesar plus minus 3,4 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((OGI))