medcom.id, Jakarta: Prosentase jalan rusak di Jakarta hanya mencapai angka satu persen. Porsinya jalan yang rusak terus menurun.
Perbaikan jalan yang dilakukan Pemerintah Provinsi DKI membuat angka kecelakaan di jalan raya menurun. Merujuk Ditlantas Polda Metro Jaya, angka kecelakaan menurun dari tahun ke tahun. Data terakhir, pada periode Januari hingga September 2016 terjadi 4.476 kecelakaaan lalu lintas. Angka itu turun 1% dari periode yang sama tahun 2015 dengan kecelakaan 4.726 kejadian.
"Perbandingan kejadian laka lantas terjadi penurunan. Sementara tingkat fatalitas korban meninggal naik 16%," kata Kasubdit Gakkum Dirlantas Polda Metro Jaya, AKBP Budiyanto, kepada Metrotvnews.com, Kamis (6/10/2016).
Baca: 99% Jalan di Jakarta Mulus
Budiyanto menjelaskan, banyak faktor yang memengaruhi tingkat kecelakaan lalu lintas di darat. Mulai dari faktor pengemudi, faktor kendaraan dan faktor lingkungan. Kondisi jalan hanya salah satu faktor penekan jumlah kecelakaan.
Baca: Jalur 'Neraka' Buncit Raya Sudah Minim Jalan Berlubang
Kepala Bidang Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Sukowibowo mengungkapkan, prosentasi jalan mulus di Ibu Kota mencapai hampir 99%. Perbaikan digenjot untuk meningkatkan keamanan dan kenyaman pengguna jalan.
"Jalan rusak semakin berkurang. Kurang dari 2% dari total luas jalan. Kalau ada lubang langsung kita tutup," kata Suko kepada Metrotvnews.com di Kantor Dinas PP, Jalan Taman Jati Baru, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu 5 Oktober.
Suko menjelaskan, Dinas PU Bina Marga membentuk satgas yang bertugas memantau jalan berlubang. Satgas dibentuk dari tingkat provinsi hingga suku dinas. Petugas Binas Marga juga menerima laporan warga soal jalan berlubang melalui aplikasi Qlue.
Baca: DKI Tingkatkan Anggaran Pemeliharaan Jalan
Perbaikan jalan dengan tingkat kerusakan ringan dilakukan secepat mungkin, maksimal pengerjaan hanya memakan waktu tujuh jam. Jika jalan jalan rusak parah, akan dianggarkan untuk pengerjaan tahun berikutnya dengan sistem modul.
Anggaran pemeliharaan jalan tahun 2016 mencapai Rp300 miliar, meningkat dibandingkan tahun 2015 senilai Rp284 miliar. Selain buat memelihara jalan, anggaran untuk penyediaan sarana dan prasarana jalan seperti pengadaan separator jalur TransJakarta.
medcom.id, Jakarta: Prosentase jalan rusak di Jakarta hanya mencapai angka satu persen. Porsinya jalan yang rusak terus menurun.
Perbaikan jalan yang dilakukan Pemerintah Provinsi DKI membuat angka kecelakaan di jalan raya menurun. Merujuk Ditlantas Polda Metro Jaya, angka kecelakaan menurun dari tahun ke tahun.
Data terakhir, pada periode Januari hingga September 2016 terjadi 4.476 kecelakaaan lalu lintas. Angka itu turun 1% dari periode yang sama tahun 2015 dengan kecelakaan 4.726 kejadian.
"Perbandingan kejadian laka lantas terjadi penurunan. Sementara tingkat fatalitas korban meninggal naik 16%," kata Kasubdit Gakkum Dirlantas Polda Metro Jaya, AKBP Budiyanto, kepada
Metrotvnews.com, Kamis (6/10/2016).
Baca: 99% Jalan di Jakarta Mulus
Budiyanto menjelaskan, banyak faktor yang memengaruhi tingkat kecelakaan lalu lintas di darat. Mulai dari faktor pengemudi, faktor kendaraan dan faktor lingkungan. Kondisi jalan hanya salah satu faktor penekan jumlah kecelakaan.
Baca: Jalur 'Neraka' Buncit Raya Sudah Minim Jalan Berlubang
Kepala Bidang Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Sukowibowo mengungkapkan, prosentasi jalan mulus di Ibu Kota mencapai hampir 99%. Perbaikan digenjot untuk meningkatkan keamanan dan kenyaman pengguna jalan.
"Jalan rusak semakin berkurang. Kurang dari 2% dari total luas jalan. Kalau ada lubang langsung kita tutup," kata Suko kepada
Metrotvnews.com di Kantor Dinas PP, Jalan Taman Jati Baru, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu 5 Oktober.
Suko menjelaskan, Dinas PU Bina Marga membentuk satgas yang bertugas memantau jalan berlubang. Satgas dibentuk dari tingkat provinsi hingga suku dinas. Petugas Binas Marga juga menerima laporan warga soal jalan berlubang melalui aplikasi Qlue.
Baca: DKI Tingkatkan Anggaran Pemeliharaan Jalan
Perbaikan jalan dengan tingkat kerusakan ringan dilakukan secepat mungkin, maksimal pengerjaan hanya memakan waktu tujuh jam. Jika jalan jalan rusak parah, akan dianggarkan untuk pengerjaan tahun berikutnya dengan sistem modul.
Anggaran pemeliharaan jalan tahun 2016 mencapai Rp300 miliar, meningkat dibandingkan tahun 2015 senilai Rp284 miliar. Selain buat memelihara jalan, anggaran untuk penyediaan sarana dan prasarana jalan seperti pengadaan separator jalur TransJakarta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)