medcom.id, Jakarta: Dahulu Jalan Raya Buncit menuju Mampang Prapatan dikenal sebagai jalur rawan kecelakaan di Jakarta. Jalanan yang berlubang dan berkelok membuat kecelakaan sering terjadi di daerah ini.
Kondisi Jalan Buncit Raya kini telah berubah. Lubang-lubang menganga kini telah terbalut aspal semuanya. Menurut keterangan warga sekitar, lubang-lubang yang menganga itulah penyebab kecelakaan kerap kali terjadi.
"Dulu dikenal memang jalur neraka. Namun sudah diperbaiki setahun belakangan, sudah jarang kecelakaan," kata Sodiq penjual es kelapa di tepi Jalan Buncit Raya kepada Metrotvnews.com, Kamis (29/9/2016).
Kata Sodiq, sebelum jalanan diperbaiki kecelakaan setiap minggunya selalu ada kecelakaan yang terjadi. Beberapa kali kecelakaan menyebabkan korban tewas, karena terjatuh. Perbaikan jalan baru dilakukan tahun kemarin, dengan mengelupas aspal lama dibalut dengan aspal baru. "Jalanannya lebar pengendara lagi ngebut enggak tahu di depan ada lobang. Biasanya begitu," kata Sodiq.
Metrotvnews.com mencoba menjajal Jalan Buncit Raya sepanjang dua kilometer itu dari perempatan Republika menuju Mampang Prapatan. Dalam kondisi normal dan jalanan yang mulus kendaraan bisa dipacu dengan kecepatan 80 km/h.
Namun, beberapa masih ditemui tambalan aspal yang tidak rata. Imbauan kepada pengendara untuk mengurangi kecepatan kendaraannya.
Di jam-jam berangkat dan pulang kantor, Jalan Buncit Raya menjadi langganan kemacetan. Kemacetan terjadi dari lampu merah Ragunan hingga Mampang Prapatan saat pagi hari, bagitupun sebaliknya.
medcom.id, Jakarta: Dahulu Jalan Raya Buncit menuju Mampang Prapatan dikenal sebagai jalur rawan kecelakaan di Jakarta. Jalanan yang berlubang dan berkelok membuat kecelakaan sering terjadi di daerah ini.
Kondisi Jalan Buncit Raya kini telah berubah. Lubang-lubang menganga kini telah terbalut aspal semuanya. Menurut keterangan warga sekitar, lubang-lubang yang menganga itulah penyebab kecelakaan kerap kali terjadi.
"Dulu dikenal memang jalur neraka. Namun sudah diperbaiki setahun belakangan, sudah jarang kecelakaan," kata Sodiq penjual es kelapa di tepi Jalan Buncit Raya kepada
Metrotvnews.com, Kamis (29/9/2016).
Kata Sodiq, sebelum jalanan diperbaiki kecelakaan setiap minggunya selalu ada kecelakaan yang terjadi. Beberapa kali kecelakaan menyebabkan korban tewas, karena terjatuh. Perbaikan jalan baru dilakukan tahun kemarin, dengan mengelupas aspal lama dibalut dengan aspal baru.
"Jalanannya lebar pengendara lagi ngebut enggak tahu di depan ada lobang. Biasanya begitu," kata Sodiq.
Metrotvnews.com mencoba menjajal Jalan Buncit Raya sepanjang dua kilometer itu dari perempatan Republika menuju Mampang Prapatan. Dalam kondisi normal dan jalanan yang mulus kendaraan bisa dipacu dengan kecepatan 80 km/h.
Namun, beberapa masih ditemui tambalan aspal yang tidak rata. Imbauan kepada pengendara untuk mengurangi kecepatan kendaraannya.
Di jam-jam berangkat dan pulang kantor, Jalan Buncit Raya menjadi langganan kemacetan. Kemacetan terjadi dari lampu merah Ragunan hingga Mampang Prapatan saat pagi hari, bagitupun sebaliknya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)