Ilustrasi: TransJakarta membatasi jumlah penumpang tiap bus selama pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Jakarta. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Ilustrasi: TransJakarta membatasi jumlah penumpang tiap bus selama pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Jakarta. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

Peningkatan Pengguna Kendaraan Umum di Jakarta Hanya 4%

Kautsar Widya Prabowo • 06 September 2020 10:59
Jakarta: Dinas Perhubungan DKI Jakarta mengakui penumpang kendaraan umum meningkat selama sistem ganjil genap (gage) diberlakukan. Namun, peningkatan dinilai masih dalam ketegori aman karena tak signifikan.
 
"Peningkatan trasnportasi umum satu bulan kemarin kami dapatkan angkanya empat persen," ujar Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo, di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Minggu, 6 September 2020.
 
Syafrin memastikan protokol kesehatan dapat diterapkan di tengah peningkatan penumpang. Aturan tegas agar protokol kesehatan berjalan di transportasi sudah lama diberlakukan.

"Naik angkutan umum MRT, LRT, Transjakarta, KRL, jika tidak menggunakan masker maka tidak boleh naik langsung ditolak oleh petugas," jelasnya.
 
Baca: Dishub DKI Klaim Ganjil Genap Efektif Tekan Pergerakan Warga
 
Oleh sebab itu, ia mempertanyakan penilaian Satuan Tugas Penanganan Covid-19 yang menyebut transportasi umum berpotensi sebagai tempat penularan virus korona. Syafrin meminta Satgas Covid-19 melakukan tes masif untuk mengetahui penularan terjadi di transportasi umum atau tempat lain.
 
 
Halaman Selanjutnya
"Belum lama ini di Wisma…
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan