Ilustrasi Medcom.id.
Ilustrasi Medcom.id.

Polri Sebut Anggota Tak Buta Warna Parsial Penting

Siti Yona Hukmana • 03 Juni 2022 15:12
Jakarta: Mabes Polri menanggapi keluhan Fahri Fadilah Nur Rizki, peserta yang tidak lulus seleksi calon Bintara Polri di Polda Metro Jaya karena mengalami buta warna parsial. Polri menegaskan anggota tidak buta warna parsial itu penting. 
 
"(Agar) polisi bisa ditempatkan di satuan kerja (satker) manapun, reserse, Brimob, lalu lintas, kedokteran dan kesehatan (dokkes) dan lainnya," kata Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Gatot Repli Handoko saat dikonfirmasi, Jumat, 3 Juni 2022. 
 
Gatot mengatakan jika ditempatkan di reserse, personel kepolisian wajib bisa membedakan berbagai macam warna dari barang bukti yang disita. Mengidap buta warna parsial akan mempersulit personel dalam bertugas. 

"Sehingga, saat sebagai penyidik atau saksi di persidangan bisa membedakan warna tersebut terutama warna merah, hijau dan coklat," ujar Gatot. 
 
Baca: Pengamat Endus Praktik Culas Dalam Seleksi Calon Bintara Polri
 
Gatot meyakini seorang personel kepolisian yang buta warna parsial juga akan mengalami kesulitan jika ditempatkan di Markas Komando Brigade Mobil (Mako Brimob) dan Sabhara. Kesulitan itu akan ditemukan saat ditugaskan ke hutan. 
 
"Polisi yang ditempatkan di pasukan Brimob dan Shabara untuk kondisi di hutan atau lapangan dengan warna yang banyak atau warna-warni akan menjadi kebingungan untuk membedakan warna terutama cokelat dan hijau," ungkap mantan Kabid Humas Polda Jawa Timur itu.
 
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan