Suara azan yang di atur dan interpretasi negara-negara mayoritas Islam di dunia. AFP/C Mahyuddin
Suara azan yang di atur dan interpretasi negara-negara mayoritas Islam di dunia. AFP/C Mahyuddin

Azan dan Perspektif Negara Mayoritas Islam Dunia

MetroTV • 25 Februari 2022 10:15

Salah satunya adalah pakar telematika Roy Suryo, yang mendatangi Polda Metro Jaya (24/2/2022) untuk melaporkan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas yang diduga melanggar UU ITE karena membandingkan suara toa masjid dengan gonggongan anjing, namun laporannya ditolak polisi dengan alasan TKP bukan diwilayah Polda Metro Jaya dan disarankan bisa melaporkannya ke Bareskrim Polri.
 
Bahkan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menegur keras kader mereka Yaqut Cholil Qoumas yang juga sebagai Menteri Agama.  Waketum DPP PKB Jazilul Fawaid mengatakan Yaqut telah membuat ribut dan memicu kontroversi, kami banyak menerima keluhan atas pernyataan Yaqut yang dinilai sangat tidak pantas. “Urusilah hal-hal yang produktif bagi kemaslahatan umat,” ujar Gus Jazil. 
 
Bagaimana Penggunaan Pengeras Suara Masjid di Negara Lain
1.    Arab Saudi
Menteri Urusan Islam Saudi Sheikh Abullatif bin Abdulaziz Al Sheikh, mengeluarkan Surat Edaran kepada masjid di Arab Saudi mengimbau masjid untuk tak memasang volume azan melebihi sepertiga kapasitas volume pengeras suara. Hal tersebut agar tidak  menyebabkan ketidaknyamanan bagi mereka yang tinggal di sebelah masjid termasuk masyarakat muslim dan non-muslim.

2.    Malaysia
Aturan pengeras suara masjid di Malaysia bergantung pada masing-masing negara bagian. Selangor termasuk negara bagian yang melarang pengeras suara digunakan untuk kegiatan lain, kecuali azan.
 
3.    Pakistan
Di negara yang penduduknya mayoritas muslim ini, sudah menjadi rahasia umum barang siapa yang mengeluhkan volume pengeras suara masjid bisa dicap murtad. 
 
Kumandang azan adalah seruan untuk kaum muslim agar beribadah menuju jalan kebaikan. Azan adalah sesuatu yang sakral dan merupakan tradisi yang berlangsung sejak zaman Rasulullah SAW. Menentang ataupun mengumpakan azan sebagai gonggongan anjing merupakan analogi yang tidak pantas. Seandainya apabila diumpamakan kicauan burung ataupun kokokan ayam, mungkin protes tidak akan ada, bahkan hanya berlalu bagaikan suara merdu burung dan sirene ayam yang menandakan fajar telah tiba. (StoryBuilder: Muklis Efendi)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIN)
Read All


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan