Jakarta: Polisi membantah menangkap 10 mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo terkait poster 'menyambut' kedatangan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Senin, 13 September 2021. Para mahasiswa itu hanya diberi pemahaman tidak boleh unjuk rasa di tengah pandemi covid-19.
"Tidak ada penangkapan, apalagi penahanan. Ke-10 mahasiswa tersebut sudah diantar dari tadi siang kembali ke UNS," kata Kapolresta Solo Kombes Ade Safri Simanjuntak saat dikonfirmasi, Senin, 13 September 2021.
Baca: 10 Mahasiswa UNS Ditangkap saat Bentangkan Poster 'Sambut' Jokowi
Ade menyebut polisi memahami kemerdekaan menyampaikan pendapat di muka umum dijamin undang-undang. Namun, peserta demonstrasi tidak boleh mengabaikan tata cara saat unjuk rasa.
"Yaitu harus memberitahukan terlebih dahulu kepada Polri terkait agenda dan materi (unjuk rasa)," ujar Ade.
Menurut dia, pemberitahuan itu bertujuan agar Korps Bhayangkara dapat mengamankan kegiatan demonstrasi itu. Dengan begitu, upaya penyampaian pendapat dapat berjalan aman, lancar, dan tertib.
"Selanjutnya, di tengah pandemi saat ini semua giat yang berpotensi menimbulkan kerumunan agar dihindari, karena kerumunan rentan terhadap penyebaran covid-19 secara masif," ungkap Ade.
Dia mengatakan upaya penanganan dan pengendalian covid-19 harus menjadi perhatian semua elemen masyarakat. Agar pandemi bisa dikendalikan dengan baik.
"Jika kesehatan masyarakat sehat, ekonomi akan kuat dan pulih kembali dengan cepat. Mohon pengertian dari semua pihak, karena dengan bersama kita pasti bisa," katanya.
Sebelumnya, 10 mahasiswa UNS Solo disebut ditangkap petugas ketika membentangkan poster saat 'menyambut' kedatangan Presiden Jokowi pada Senin, 13 September 2021. Poster kertas bertuliskan 'Pak Tolong Benahi KPK' tersebut turut disita oleh petugas keamanan.
"Kami menyambut Pak Jokowi, beberapa teman memiliki aspirasi yang ingin disampaikan lewat poster. Tapi ternyata langsung direpresif dan teman kami ditangkap," kata Presiden BEM UNS, Zakky Musthofa, di Solo, Jawa Tengah, Senin, 13 September 2021.
Jokowi mengunjungi UNS dalam rangka menghadiri kegiatan Forum Rektor Indonesia. Selain itu Jokowi juga meninjau kegiatan vaksinasi door to door di Delanggu, Klaten, dan Kartasura, serta vaksinasi pelajar di SMAN 1 Kartasura Sukoharjo.
Jakarta: Polisi membantah menangkap 10 mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo terkait poster 'menyambut' kedatangan Presiden Joko Widodo (
Jokowi), Senin, 13 September 2021. Para mahasiswa itu hanya diberi pemahaman tidak boleh unjuk rasa di tengah pandemi covid-19.
"Tidak ada penangkapan, apalagi penahanan. Ke-10 mahasiswa tersebut sudah diantar dari tadi siang kembali ke UNS," kata
Kapolresta Solo Kombes Ade Safri Simanjuntak saat dikonfirmasi, Senin, 13 September 2021.
Baca:
10 Mahasiswa UNS Ditangkap saat Bentangkan Poster 'Sambut' Jokowi
Ade menyebut polisi memahami kemerdekaan menyampaikan pendapat di muka umum dijamin undang-undang. Namun, peserta demonstrasi tidak boleh mengabaikan tata cara saat unjuk rasa.
"Yaitu harus memberitahukan terlebih dahulu kepada Polri terkait agenda dan materi (unjuk rasa)," ujar Ade.
Menurut dia, pemberitahuan itu bertujuan agar Korps Bhayangkara dapat mengamankan kegiatan demonstrasi itu. Dengan begitu, upaya penyampaian pendapat dapat berjalan aman, lancar, dan tertib.
"Selanjutnya, di tengah pandemi saat ini semua giat yang berpotensi menimbulkan kerumunan agar dihindari, karena kerumunan rentan terhadap penyebaran covid-19 secara masif," ungkap Ade.
Dia mengatakan upaya penanganan dan pengendalian covid-19 harus menjadi perhatian semua elemen masyarakat. Agar pandemi bisa dikendalikan dengan baik.
"Jika kesehatan masyarakat sehat, ekonomi akan kuat dan pulih kembali dengan cepat. Mohon pengertian dari semua pihak, karena dengan bersama kita pasti bisa," katanya.
Sebelumnya, 10 mahasiswa UNS Solo disebut ditangkap petugas ketika membentangkan poster saat 'menyambut' kedatangan Presiden Jokowi pada Senin, 13 September 2021. Poster kertas bertuliskan 'Pak Tolong Benahi KPK' tersebut turut disita oleh petugas keamanan.
"Kami menyambut Pak Jokowi, beberapa teman memiliki aspirasi yang ingin disampaikan lewat poster. Tapi ternyata langsung direpresif dan teman kami ditangkap," kata Presiden BEM UNS, Zakky Musthofa, di Solo, Jawa Tengah, Senin, 13 September 2021.
Jokowi mengunjungi UNS dalam rangka menghadiri kegiatan Forum Rektor Indonesia. Selain itu Jokowi juga meninjau kegiatan vaksinasi door to door di Delanggu, Klaten, dan Kartasura, serta vaksinasi pelajar di SMAN 1 Kartasura Sukoharjo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)