Kabareskrim Polri Komjen Listyo Sigit Prabowo. Foto: Medcom.id/Siti Yona Hukmana
Kabareskrim Polri Komjen Listyo Sigit Prabowo. Foto: Medcom.id/Siti Yona Hukmana

Kapolri Baru Komjen Listyo Diharapkan Jadi Ikon Antidiskriminasi

Siti Yona Hukmana • 27 Januari 2021 07:21

Ketiga, perwira lulusan Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS) saat ini tidak bisa mengikuti Sespimma, Sespimmen, dan Sespimti. Para lulusan SIPSS diarahkan ke pendidikan Diklatpim I, II, dan III. 
 
Kebijakan diskriminatif itu dikeluarkan melalui Pengumuman Kapolri Nomor: PENG/4/I/DIK.2.2/2021 tertanggal 8 Januari 2021 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Sespimma Angkatan ke-65 dan 66 Tahun Ajaran 2021. Salah satu isi poin nomor 3b aturan itu, yakni persyaratannya hanya untuk perwira lulusan Akpol dan SIP. 
 
"Tentunya pengumuman ini sangat merugikan dan sangat diskriminatif bagi lulusan SIPSS," ucap dia. 

Keempat, Surat Telegram (ST) Kapolri Nomor: ST/299/I/DIK.2.5./2020 tanggal 29 Januari 2020 tentang Pendidikan Diklatpim Tingkat I. Terdapat syarat ketentuan usia anggota Polri minimal 47 tahun. 
 
"Hal ini sangat diskriminatif bagi lulusan SIPSS karena untuk di level AKP rata-rata usia lulusan personel Polri dari SIPSS berada pada usia 32 tahun. Artinya jenjang kariernya akan tertunda sangat lama sampai usia 47 tahun," tutur Neta.
 
IPW berharap Listyo Sigit bisa melihat berbagai kebijakan yang bersifat diskriminatif di tubuh kepolisian, seperti alasan perwira SIPSS tidak diperbolehkan ikut Dikbangum Polri. Sedianya, kata Neta, mereka juga personel Polri yang sama dengan lainnya. 
 
"Jika di internalnya saja, Polri sudah penuh dengan sikap-sikap diskriminasi bagaimana anggotanya yang bertugas di lapangan bisa bersikap presisi dalam melindungi, mengayomi, dan melayani masyarakat," ujar Neta. 
 
Dia juga menyangsikan Polri bisa bersikap adil dalam penegakan hukum di masyarakat. Pasalnya, di institusi Polri penuh dengan sikap diskriminasi. 
 
"Sebab itu, setelah dilantik menjadi kapolri tugas pertama Sigit adalah segera mencabut dan menghapus semua kebijakan yang berbau diskriminasi di tubuh Polri," jelas Neta.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan