Kaca sebuah mobil pecah akibat penyerangan di Mapolsek Ciracas, Jakarta Timur. Antara/Asprilla Dwi Adha
Kaca sebuah mobil pecah akibat penyerangan di Mapolsek Ciracas, Jakarta Timur. Antara/Asprilla Dwi Adha

Tindakan Anggota TNI Dinilai Melampaui Batas

Siti Yona Hukmana • 01 September 2020 10:00

Fatia menilai insiden itu sama dengan penyerangan Mapolsek Ciracas pada 2018. Peristiwa tersebut bermula dari pengeroyokan terhadap prajurit TNI oleh beberapa juru parkir.
 
"Kemudian terjadi perusakan serta pembakaran Mapolsek Ciracas oleh massa yang diduga tidak puas dengan penanganan kasus yang dilakukan Mapolsek Ciracas terkait kasus pengeroyokan tersebut," ungkap Fatia.
 
Baca: Penyerang Polsek Ciracas Mesti Dikenakan Sanksi Berat

Menurut Fatia, dua peristiwa itu memiliki pola penyerangan yang sama. Mereka melibatkan jumlah massa besar, terorganisasi, dan merusak Mapolsek Ciracas.
 
"Kami berpendapat, keberulangan peristiwa penyerangan tersebut dikarenakan ketiadaan penghukuman yang memberikan efek jera terhadap para pelaku pembakaran Mapolsek Ciracas dua tahun lalu, serta ketiadaan pengungkapan secara tuntas dan transparan, sehingga persitiwa serupa terjadi kembali," jelas Fatia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan