Ilustrasi Petugas Rutan Salemba menggelar razia di kamar warga binaan, Jakarta Pusat, Senin 7 Juni 2021. Medcom.id/Christian
Ilustrasi Petugas Rutan Salemba menggelar razia di kamar warga binaan, Jakarta Pusat, Senin 7 Juni 2021. Medcom.id/Christian

Rutan dan Lapas Dinilai Masih Menjadi Tempat Aman Berbisnis Narkoba

Media Indonesia.com • 12 Agustus 2021 08:46
Jakarta: Rumah tahana (rutan) dan lembaga pemasyarakatan (lapas) di Indonesia dinilai masih menjadi tempat paling aman berbisnis narkoba bagi para bandar yang berstatus narapidana. Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) dianggap tidak kunjung menunujukkan perbaikan kinerja selama satu tahun terakhir.
 
"Hingga kini program yang digagas Ditjen PAS dalam membenahi rutan dan lapas kurang efektif," ujar pengamat kebijakan lembaga dari Universitas Indonesia, Arthur Josias Simon Runturambi, Jakarta, Rabu, 11 Agustus 2021.
 
Dia mencontohkan program pemindahan narapidana bandar narkoba ke Lapas Nusakambangan, Jawa Tengah. Dia menilai program itu hanya membuang anggaran karena tak didahului pembenahan sumber daya manusia (SDM).

"Karena itu tadi bandarnya tidak bisa dihalangi, karena mau pindah ke mana bandar tetap saja bandar. Lapas ini tidak ada cara untuk menghambatnya, semua masuk lapas sama," tambah Arthur.
 
Dia mengakui Lapas Nusakambangan dengan klasifikasi super maximum security memang memiliki keamanan yang ketat dan dilengkapi sejumlah peralatan pengawasan mutakhir. Namun, semua peralatan keamanan tersebut tidak berarti, bila ada petugas yang membantu narapidana menyelundupkan handphone untuk berbisnis narkoba.
 
Dia mendesak Ditjen PAS lebih mawas diri dengan membenahi petugasnya ketimbang memindahkan para gembong narkoba ke Lapas Nusakambangan. Sehingga tidak ada lagi petugas yang bisa disuap gembong narkoba.
 
"Beredarnya barang-barang yang dilarang di dalam Lapas seperti telepon genggam kaitannya dengan aktor dan konteksnya dan ini menjadi perhatian khusus. Kebanyakan pemindahan narapidana kasus narkoba ini hanya sebatas SOP (standar operasional prosedur) saja," ungkap Arthur.
 
Baca: Karutan Kelas I Depok Ditangkap Kasus Narkoba
 
Arthur menuturkan pentingnya pembenahan SDM di tubuh Ditjen PAS. Menurut dia, pembenahan SDM sangat mendesak karena menjadi kunci pemberantasan narkoba di rutan dan lapas.
 
 
Halaman Selanjutnya
Karutan Kelas I Depok Anton…
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan