Ilustrasi Petugas Rutan Salemba menggelar razia di kamar warga binaan, Jakarta Pusat, Senin 7 Juni 2021. Medcom.id/Christian
Ilustrasi Petugas Rutan Salemba menggelar razia di kamar warga binaan, Jakarta Pusat, Senin 7 Juni 2021. Medcom.id/Christian

Rutan dan Lapas Dinilai Masih Menjadi Tempat Aman Berbisnis Narkoba

Media Indonesia.com • 12 Agustus 2021 08:46

Karutan Kelas I Depok Anton diringkus jajaran Satresnarkoba Polrestro Jakarta Barat pada 25 Juni 2021. Dia diduga melakukan penyalahgunaan narkoba jenis sabu.
 
Rutan yang dipimpin Anton termasuk kelas I atau memiliki tingkat keamanan cukup tinggi. Namun, kenyataannya Anton sebagai petugas justru mengonsumsi sabu.
 
Menurut Arthur, wajar Badan Narkotika Nasional (BNN) mengeluhkan upaya pemberantasan narkoba di rutan dan lapas. Sebab, kinerja petugas Ditjen PAS tak menunjukkan perbaikan.

"Sehingga BNN panas. Di dalam lapas sendiri tidak ada kepastian. Mana cara membedakan antara bandar dan penyalahguna. Ketika masuk ke lapas itu begitu saja. Kita masuk ke lapas tidak tahu mana bandar, mana penyalahguna," tuturnya.
 
Sebelumnya, Deputi Pemberantasan BNN Arman Depari mengatakan pembenahan SDM perlu dilakukan bila Ditjen PAS serius ingin membersihkan rutan dan lapas dari bisnis narkoba. Dia mencontohkan kasus kaburnya gembong narkoba Cai Changpan dari Lapas Klas I Tangerang pada 2020. Cai kabur karena dibantu petugas dengan cara menggali lubang dari sel.
 
"Kalau kita tidak peduli, sebaik apa pun aturannya, sebagus apa pun gedung dan sistem pengamannya. Kalau orang-orangnya tidak jujur, tidak mau melakukan dengan baik, maka itu akan percuma," kata Arman.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan