Panit 1 Subdit 5 Ditreskrimsus Polda Jabar, AKP Reno Dwijayanto, saat diwawancarai, di Kota Makassar, Sulawesi Selatan. (MGN/Faizal Wahab)
Panit 1 Subdit 5 Ditreskrimsus Polda Jabar, AKP Reno Dwijayanto, saat diwawancarai, di Kota Makassar, Sulawesi Selatan. (MGN/Faizal Wahab)

Komplotan Penjahat Siber Modus Penipuan Dibekuk Tim Polda Jabar dan Sulsel

Muhammad Syawaluddin • 22 Juli 2024 12:56
Makassar: Tim Cyber Polda Jabar bersama dengan Tim Resmob Polda Sulawesi Selatan menangkap lima pelaku penipuan online senilai Rp200 juta. 
 
Panit 1 Subdit 5 Ditreskrimsus Polda Jabar, AKP Reno Dwijayanto, mengatakan penangkapan terhadap lima orang tersebut setelah menerima laporan dari korban. Sehingga pihaknya melakukan penyelidikan. 
 
"Kami periksa beberapa saksi, keterangan mengarah ke wilayah Sulawesi Selatan," katanya, di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Senin, 22 Juli 2024.

Setelah mendapatkan informasi tersebut, pihaknya kemudian berkoordinasi dengan Resmob Polda Sulawesi Selatan dan mengetahui bahwa lokasi atau tempat lima penipu tersebut berada di Kabupaten Sidrap. 
 
"Alhamdulillah karena diberikan kemudahan kami mengamankan sejumlah lima orang (pelaku)," ujarnya. 
 
Baca juga: Polda Jabar Tangkap Warga Balikpapan Pelaku Penipuan Jual Beli Motor Online

Dalam aksinya, para pelaku tersebut memasarkan celana di media sosial. Korban yang tertarik menghubungi admin akun media sosial itu.
 
"Dari akun itu terjadi komunikasi antara korban," ungkapnya. 
 
Setelah mendapatkan nomor korban, empat hari berselang pelaku menghubungi korban dengan mengatasnamakan Bea Cukai. Mereka mengatakan barang pesanannya tertahan di Bea Cukai. 
 
"Sehingga korban mentransferkan sejumlah uang secara terus menerus kepada pelaku," ungkapnya lagi. 
 
Setelah mengirimkan uang awal sebesar Rp272 ribu. Para pelaku terus meminta uang kepada korban hingga mencapai Rp221 juta. Merasa ditipu korban pun akhirnya melaporkan hal itu ke Polda Jabar. 
 
Saat ini ke lima pelaku penipuan online tersebut dibawa ke Polda Jawa Barat untuk menjalani pemeriksaan lanjutan.
 
"Jadi dari awalnya laporan itu kami analisis sehingga kami datang ke sini dan kami selesaikan," ujarnya. 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan