Ilustrasi/ Medcom.id
Ilustrasi/ Medcom.id

Polisi Gadungan Peras Wanita di Tangsel, Uang dan Perhiasan Raib

Hendrik Simorangkir • 10 Juli 2024 21:32
Tangerang: Listi, 24, seorang wanita diduga menjadi korban pemerasan polisi gadungan di wilayah Serpong, Tangerang Selatan. Dua cincin dan satu kalung emas serta uang tunai Rp900 ribu milik korban dirampas.
 
"Iya uang saya Rp900 ribu, cincin dua dan satu kalung emas saya diambil dari kelompok polisi gadungan itu," kata Listi di Tangerang Selatan, Rabu, 10 Juli 2024.
 
Baca: Polisi Tangkap 3 Petugas KPK Gadungan di Nias
 
Listi menuturkan kejadian tersebut bermula saat dirinya bersama seseorang teman prianya tengah mencari makan di lokasi kejadian pada Selasa malam, 9 Juli 2024. Saat itu, mereka memilih menikmati makanannya di dalam mobil.
 
"Kita berdua duduknya terpisah. Saya duduk di belakang dan teman di depan. Kita pun makan di mobil. Tempat jualannya juga di dekat mobil," jelasnya.

Listi menjelaskan tak berselang lama tiba-tiba datang empat pria yang mengaku dari kepolisian langsung menggedor pintu mobil untuk menanyakan surat-surat kendaraan. Menurutnya, satu dari empat pelaku itu menggunakan seragam kepolisian namun tidak menggunakan aksesoris yang lengkap. 
 
"Keempat pelaku tidak menggunakan mobil dinas, melainkan mobil pribadi. Mereka langsung gedor-gedor pintu minta STNK dan KTP. Terus nuduh kita melakukan tindakan mesum," ungkapnya.
 
"Saya bilang enggak berbuat seperti itu. Tapi saya dimaki-maki. Dapat makian itu saya takut. Dan ada juga pelaku lainnya yang berpura-pura telpon dengan nada keras 'Ndan ada lagi satu, kita bawa saja ya'. Saya jadi takut dan nawarin kita damai saja," bebernya.
 
Saat itu, kata Listi, para pelaku pun membagi tugas untuk memuluskan aksinya. Bahkan, lanjutnya, ada satu orang dari komplotan tersebut memaksa untuk mengendarai kendaraannya.
 
"Jadi ada yang ikut dengan kita, dia yang jadi sopir. Dia enggak langsung ke kantor polisi, tapi muter-muter dulu," ujarnya.
 
Setelah usai diajak keliling, Listi menambahkan, dirinya pun tiba di depan Polres Tangsel. Namun, para pelaku tersebut justru tidak langsung membawanya ke kantor, melainkan hanya di depan Polres. 
 
"Saya tanya kenapa enggak langsung di bawa ke kantor. Jawaban pelaku 'katanya kamu mau damai' dan di sini saja (depan polres)," katanya. 
 
Saat itu, Listi mengatakan, jika pelaku meminta uang sebanyak Rp7 juta. Akan tetapi korban menolaknya, lantaran hanya memiliki uang sebesar Rp900 ribu.
 
"Saya kasih saja uang itu. Tapi pelaku meminta cincin dan kalung emas saya juga dan saya pun kasih. Lalu kita tukeran nomor, karena aku ingin tebus cincin dan kalung emas yang diberikan kepada pelaku," katanya.
 
Namun, Listi menambahkan, saat esok hari ketika dirinya hendak menghubungi pelaku, ternyata telah diblokir nomornya. Atas dasar itu dirinya mengetahui jika para pelaku ini adalah polisi gadungan.
 
"Kita mau lapor ke mana bingung, soalnya, bukti-bukti enggak ada. Dia terima uangnya cash. Kita mau rekam dan foto, ponsel kita direbut saat diinterogasi. Jadi mereka seperti sudah terbiasa. Sudah terlatih," ungkapnya. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan