Sleman: Polresta Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), memburu terduga pelaku penyerangan salah satu Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jalan Raya Magelang, Kemloko, Kelurahan Caturharjo. Polisi saat ini masih mengumpulkan dan merumuskan simpulan kesaksian.
"Polresta Sleman masih melakukan pemeriksaan saksi-saksi. Ada beberapa saksi yang sudah kami jadwalkan untuk dilakukan pemanggilan," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Sleman, AKP Made Wira Suhendra, Senin, 11 September 2023.
Made mengatakan sampai saat ini ada 3 saksi yang diperiksa. Namun, Made enggan menjabarkan detail saksi-saksi tersebut.
"Sementara masih dalam proses penyelidikan, nanti kalau sudah ada perkembangan lebih lanjut," ucap dia.
Ia mengungkapkan penyidik masih mendalami dari berbagai aspek pada kasus itu. Termasuk juga belum memastikan berapa kemungkinan jumlah terduga pelaku.
"Kalau bicara motif kan tentunya kalau sudah pelaku diamankan sehingga (informasi) motif (penyerangan) kami dapatkan," jelasnya.
Sebelumnya, belasan orang tidak dikenal memukul petugas Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jalan Raya Magelang, Kemloko, Desa Caturharjo, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta pada Kamis, 7 September 2023.
Dari laporan yang diterima otoritas SPBU, aksi yang dilakukan oleh belasan orang ini tidak hanya menganiaya satu pengawas dan dua operator tetapi merusak fasilitas.
Aksi tersebut diduga dipicu kekecewaan sejumlah pihak atas pelaporan transaksi pembelian Biosolar subsidi yang tidak wajar di SPBU. Sejumlah kendaraan roda empat yang dipakai untuk bertransaksi tersebut diblokir nomor polisinya secara sistem di microsite Subsidi Tepat MyPertamina.
Pemblokiran diketahui dilakukan karena dicurigai melangsir atau melakukan transaksi pembelian BBM bersubsidi jenis BBM Biosolar subsidi secara mencurigakan.
Setelah diblokir, kendaraan tersebut tidak dapat mengisi BBM di seluruh SPBU Pertamina karena sistem Subsidi Tepat MyPertamina telah terintegrasi secara nasional.
Saat melakukan pengisian bahan bakar, operator SPBU dapat melakukan pengecekan kesesuaian nomor polisi yang tertera dalam QR code Subsidi Tepat MyPertamina dengan nomor polisi kendaraannya. Apabila terdapat ketidaksesuaian, SPBU dapat melaporkan ke Pertamina Patra Niaga.
Sleman: Polresta Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), memburu terduga pelaku penyerangan salah satu Stasiun Pengisian
Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jalan Raya Magelang, Kemloko, Kelurahan Caturharjo. Polisi saat ini masih mengumpulkan dan merumuskan simpulan kesaksian.
"Polresta Sleman masih melakukan pemeriksaan saksi-saksi. Ada beberapa saksi yang sudah kami jadwalkan untuk dilakukan pemanggilan," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Sleman, AKP Made Wira Suhendra, Senin, 11 September 2023.
Made mengatakan sampai saat ini ada 3 saksi yang diperiksa. Namun, Made enggan menjabarkan detail saksi-saksi tersebut.
"Sementara masih dalam proses penyelidikan, nanti kalau sudah ada perkembangan lebih lanjut," ucap dia.
Ia mengungkapkan penyidik masih mendalami dari berbagai aspek pada kasus itu. Termasuk juga belum memastikan berapa kemungkinan jumlah terduga pelaku.
"Kalau bicara motif kan tentunya kalau sudah
pelaku diamankan sehingga (informasi) motif (penyerangan) kami dapatkan," jelasnya.
Sebelumnya, belasan orang tidak dikenal memukul petugas Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jalan Raya Magelang, Kemloko, Desa Caturharjo, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta pada Kamis, 7 September 2023.
Dari laporan yang diterima otoritas SPBU, aksi yang dilakukan oleh belasan orang ini tidak hanya menganiaya satu pengawas dan dua operator tetapi merusak fasilitas.
Aksi tersebut diduga dipicu kekecewaan sejumlah pihak atas pelaporan transaksi pembelian Biosolar subsidi yang tidak wajar di SPBU. Sejumlah kendaraan roda empat yang dipakai untuk bertransaksi tersebut diblokir nomor polisinya secara sistem di microsite Subsidi Tepat
MyPertamina.
Pemblokiran diketahui dilakukan karena dicurigai melangsir atau melakukan transaksi pembelian BBM bersubsidi jenis BBM Biosolar subsidi secara mencurigakan.
Setelah diblokir, kendaraan tersebut tidak dapat mengisi BBM di seluruh SPBU Pertamina karena sistem Subsidi Tepat MyPertamina telah terintegrasi secara nasional.
Saat melakukan pengisian bahan bakar, operator SPBU dapat melakukan pengecekan kesesuaian nomor polisi yang tertera dalam QR code Subsidi Tepat MyPertamina dengan nomor polisi kendaraannya. Apabila terdapat ketidaksesuaian,
SPBU dapat melaporkan ke Pertamina Patra Niaga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)