Pasien IGD di depan ruang pelayanan poli RSUD Kartini Jepara. Medcom.id/ Rhobi Shani.
Pasien IGD di depan ruang pelayanan poli RSUD Kartini Jepara. Medcom.id/ Rhobi Shani.

Korban Meninggal DBD di Jepara Terus Bertambah

Rhobi Shani • 29 Februari 2024 11:45
Jepara: Pasien demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, terus bertambah. Peningkatan jumlah pasien itu diiringi dengan penambahan korban jiwa akibat gigitan nyamuk aedes aegypti.
 
Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara, Eko Cahyo Puspeno, mengatakan berdasarkan data pada DBD Elektronik, angka kasus penyakit yang disebkan virus nyamuk aedes aegypti itu mencapai 120 kasus. 
 
Dari jumlah tersebut, sebanyak 15 orang meninggal dunia. Lebih tinggi dibandingkan pekan lalu sebanyak 13 pasien.

"Jumlah tersangka DBD 689 pasien, kemudian KDRS (kewaspadaan dini rumah sakit) sebanyak 824 kasus, meninggal 15," ujar Eko, Kamis, 29 Februari 2024.
 
Baca juga: Pemkab Jepara Jamin Obat untuk Pasien dan Pencegahan DBD Cukup

Eko menyebut pada rentang empat hari terakhir, angka kasus DBD di Kota Ukir bertambah 50 kasus. Selama empat hari kemarin, tiga pasien meninggal dunia. Kemudian KDRS sebanyak 271 kasus.
 
"Mudah-mudahan segera terkendali. Itu sebabnya kami minta kesadaran masyarakat untuk turut melakukan pencegahan karena kuncinya di situ (kesadaran masyarakat), juga tiap rumah harus punya jumantik (juru pemantau jentik)," ucapnya.
 
Seiring melonjaknya angka kasus DBD di Bumi Kartini, pemerintah Kabupaten Jepara telah menetapkan status tanggap darurat DBD. Akibat penularan DBD yang tak terkendali, seluruh rumah sakit dan puskesmas kewalahan menangani pasien. RSUD Kartini Jepara harus menambah ruang perawatan dan tenaga kesehatan untuk menangani pasien DBD yang membeludak. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan