Ilustrasi. (MGN/Amir Zakky)
Ilustrasi. (MGN/Amir Zakky)

Pemkab Jepara Jamin Obat untuk Pasien dan Pencegahan DBD Cukup

Rhobi Shani • 28 Februari 2024 11:34
Jepara: Jumlah pasien demam berdarah dengue (DBD) di rumah sakit dan Puskesmas yang ada di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, terus meningkat. Bahkan, sejumlah pasien DBD di Instalasi Gawat Darurat (IGD) harus antre masuk ruang perawatan.
 
Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara, Eko Cahyo Puspeno, mengatakan saat ini obat-obatan dan cairan untuk menangani pasien masih cukup. Selain itu, obat-obatan untuk pencegahan diklaim juga cukup. Namun, pemberian obat-obatan untuk pencegahan berdasarkan skala prioritas.
 
"Abate masih cukup dan sudah didistribusikan ke Puskesmas. Pemberian abate ini untuk tempat-tempat (air) yang sulit dijangkau. Misalnya tempat air yang di atas, terus tempat wudu di musala yang terbuka. Jadi tidak dibagiakan ke semua masyarakat. Kalau (tempat air) bisa dikuras, yang dikuras tidak usah diberi abate," ujar Eko, Rabu, 28 Februari 2024.
 
Baca juga: Jepara Tanggap Darurat DBD

Selain pemberian obat, upaya penanganan dan pencegahan DBD juga dapat dilakukan dengan fogging. Namun, fogging juga tidak dilakukan di seluruh wilayah di Bumi Kartini. Melainkan berdasarkan hasil penelitian epidemiologi.

"Selama ada kriteria kasus di masyarakat, berdasarkan penyelidikan epidemiologi itu menjadi tanggung jawab pemerintah. Kita prioritas yang sudah ada kasus," kata Eko.
 
Seperti diketahui, seiring meningkatnya pasien DBD dan kasus kematian, pemerintah Kabupaten Jepara menetapkan status tanggap darurat DBD. Sejumlah rumah sakit terpaksa menambah ruangan untuk merawat pasien DBD. Hingga kini kasus DBD di Kota Ukir lebih dari 500 kasus dengan jumlah kasus kematian sebanyak 12.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan