Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengecek ketersediaan tempat tidur di RSUD Al-Ihsan dan RSUD Otto Iskandardinata Kabupaten Bandung, Sabtu (19/6/2021). (ANTARA/HO-Humas Pemprov Jabar)
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengecek ketersediaan tempat tidur di RSUD Al-Ihsan dan RSUD Otto Iskandardinata Kabupaten Bandung, Sabtu (19/6/2021). (ANTARA/HO-Humas Pemprov Jabar)

Jurus Jabar Cegah Lonjakan Covid-19

Antara • 22 Juni 2021 10:58

2.400 tempat tidur
 
Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat menyiapkan 2.400 tempat tidur tambahan di rumah sakit untuk pasien covid-19. Saat ini 382 rumah sakit di Jabar sedang mengalami lonjakan pasien dan petugas medis kewalahan, kata Kang Emil, saat mengunjungi RSUD Al-Ihsan dan RSUD Otto Iskandardinata di Kabupaten Bandung, Sabtu, 19 Juni 2021.
 
“Yang sekarang terjadi itu jatah tempat tidur untuk covid-19 memang mendekati 100 persen, namun bukan dari total seluruh jumlah tempat tidur di RS tersebut. Misalnya dari 500 bed, jatah covid-nya 20 persen berarti kan 100 tempat tidur. Nah kalau 100-nya terpakai, itu baru 100 persen. Tapi bukan 100 persen dari 500,” kata dia.

Oleh karena itu, kata Kang Emil, dirinya bersama Satgas covid-19 Jabar mengantisipasi dengan menambah setiap rumah sakit yang mengalami peningkatan keterisian tempat tidurnya. Dari 382 rumah sakit rujukan, tingkat keterisian memang terus meningkat.
 
Sehingga pada tahap sekarang sesuai prosedur kedaruratan covid-19, Pemerintah Provinsi Jabar menambahi dari yang rata-rata 20 persen menjadi 30 persen. Makna 30 persen itu adalah mempersiapkan 2.400 tempat tidur tambahan.
 
Baca: Kasus Positif Covid-19 Klaster Wali Lima Melonjak, Jadi 53
 
Kang Emil juga mengapresiasi penanganan yang dilakukan RSUD Al-Ihsan yang memanfaatkan gedung perawatan anak untuk dijadikan tempat pasien covid-19. Sehingga Al-Ihsan yang hari ini jatah bed covid-nya sudah penuh 100 persen ditambah sekitar 50, maka masih ada yang dapat digunakan.
 
Apabila setiap rumah sakit mengalami peningkatan keterisian tempat tidur, walaupun sudah ditambah, maka Jabar akan siapkan rumah sakit darurat guna mengantisipasi lonjakan tersebut.
 
Urutannya, menurut Kang Emil, dari 20 persen yang dialokasikan sekarang kebijakannya dinaikkan menjadi 30 persen. Kalau masih kurang dinaikkan lagi naik ke 40 persen, sampai betul-betul tidak memungkinkan, barulah masuk ke tahap berikutnya, yaitu membuat rumah sakit darurat.
 
 
Halaman Selanjutnya
Tak hanya itu, Kang Emil…


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan