Banyuasin: Pembangunan Tol Trans Sumatra ruas Kayuagung-Palembang-Betung (Kapal Betung) ditargetkan beroperasi pada Januari 2022. Ruas tol Kapal Betung menghubungkan Kota Palembang dan Kabupaten Banyuasin.
Presiden Direktur PT Waskita Karya, Destiawan Soewardjono, mengatakan tol Kapal Betung memiliki panjang 111,69 kilometer. Kawasan ini menghubungkan tiga seksi yakni seksi 1 Kayuagung-Jakabaring sepanjang 34 kilometer.
Kemudian seksi 2 Jakabaring-Keramasan sepanjang 8,5 kilometer dan seksi 3 Keramasan-Betung sepanjang 69,19 kilometer.
Baca juga: 28 Anggota Polisi Diduga Pukuli Jurnalis di Palu Masih Saksi
Saat ini pihaknya telah menyelesaikan seksi 1 yang telah dibuka untuk umum. Sedangkan seksi 2 masih dalam tahap pengerjaan konstruksi.
"Target kita akhir Desember 2021 bisa rampung dan Januari 2022 bisa segera beroperasi," kata Destiawan saat Ground Breaking Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatra Ruas Palembang-Betung di Kabupaten Banyuasin, Kamis, 15 Oktober 2020.
Ia menjelaskan, nantinya tol Kapal Betung akan memangkas waktu tempuh yang sebelumnya 2-3 jam menjadi hanya 30 menit saja.
Pihaknya mengaku saat ini memiliki kendala menyelesaikan pengerjaan di ruas seksi 3 yang diprediksi menelan dana Rp7 triliun itu belum mendapat dana dari perbankan.
Selain itu, kendala lainnya yakni jalan tol tersebut dibangun di atas rawa sehingga menyulitkan pengerjaan konstruksi saat memasuki musim hujan.
"Kami terus memperbaiki tanah yang ada di atas rawa itu dengan metode Prefabricated Vertical Drain (PVD) dan Vaccum yang digunakan untuk mempercepat proses konsolidasi tanah," jelas dia.
Baca juga: Warga DIY Tak Pakai Masker Didominasi Milenial
Sementara itu, Gubernur Sumsel, Herman Deru, menyebut pembangunan tol Kapal Betung merupakan solusi untuk mengurai kemacetan yang sering terjadi di perbatasan Palembang-Betung.
Pihaknya telah menginstruksikan kepada Pemkab Banyuasin untuk dapat membebaskan lahan sebanyak 20 persen yang belum terselesaikan di wilayah Suak Tapeh agar progres pembangunan ini cepat terselesaikan.
"Semoga dengan adanya jalan tol Kapal Betung ini dapat mendorong peningkatan ekonomi di wilayah Sumsel dan tentunya memberikan kenyamanan berkendara bagi masyarakat," kata dia.
Banyuasin: Pembangunan Tol
Trans Sumatra ruas Kayuagung-Palembang-Betung (Kapal Betung) ditargetkan beroperasi pada Januari 2022. Ruas tol Kapal Betung menghubungkan Kota Palembang dan Kabupaten Banyuasin.
Presiden Direktur PT Waskita Karya, Destiawan Soewardjono, mengatakan tol Kapal Betung memiliki panjang 111,69 kilometer. Kawasan ini menghubungkan tiga seksi yakni seksi 1 Kayuagung-Jakabaring sepanjang 34 kilometer.
Kemudian seksi 2 Jakabaring-Keramasan sepanjang 8,5 kilometer dan seksi 3 Keramasan-Betung sepanjang 69,19 kilometer.
Baca juga:
28 Anggota Polisi Diduga Pukuli Jurnalis di Palu Masih Saksi
Saat ini pihaknya telah menyelesaikan seksi 1 yang telah dibuka untuk umum. Sedangkan seksi 2 masih dalam tahap pengerjaan konstruksi.
"Target kita akhir Desember 2021 bisa rampung dan Januari 2022 bisa segera beroperasi," kata Destiawan saat Ground Breaking Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatra Ruas Palembang-Betung di Kabupaten Banyuasin, Kamis, 15 Oktober 2020.
Ia menjelaskan, nantinya tol Kapal Betung akan memangkas waktu tempuh yang sebelumnya 2-3 jam menjadi hanya 30 menit saja.
Pihaknya mengaku saat ini memiliki kendala menyelesaikan pengerjaan di ruas seksi 3 yang diprediksi menelan dana Rp7 triliun itu belum mendapat dana dari perbankan.
Selain itu, kendala lainnya yakni jalan tol tersebut dibangun di atas rawa sehingga menyulitkan pengerjaan konstruksi saat memasuki musim hujan.
"Kami terus memperbaiki tanah yang ada di atas rawa itu dengan metode Prefabricated Vertical Drain (PVD) dan Vaccum yang digunakan untuk mempercepat proses konsolidasi tanah," jelas dia.
Baca juga:
Warga DIY Tak Pakai Masker Didominasi Milenial
Sementara itu, Gubernur Sumsel, Herman Deru, menyebut pembangunan tol Kapal Betung merupakan solusi untuk mengurai kemacetan yang sering terjadi di perbatasan Palembang-Betung.
Pihaknya telah menginstruksikan kepada Pemkab Banyuasin untuk dapat membebaskan lahan sebanyak 20 persen yang belum terselesaikan di wilayah Suak Tapeh agar progres pembangunan ini cepat terselesaikan.
"Semoga dengan adanya jalan tol Kapal Betung ini dapat mendorong peningkatan ekonomi di wilayah Sumsel dan tentunya memberikan kenyamanan berkendara bagi masyarakat," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)