Ilustrasi. Foto: MI/Gino Hadi
Ilustrasi. Foto: MI/Gino Hadi

Siswa SD di Bekasi Positif Covid-19, Wali Kota: Bukan Saat PTM

Antonio • 30 September 2021 19:35
Bekasi: Seorang siswa sekolah dasar (SD) di Kota Bekasi, Jawa Barat, terkonfirmasi positif covid-19. Hal itu diketahui berdasarkan data Komite Penanganan Covid-19 dan Transformasi Pemulihan Ekonomi Kota Bekasi tertaggal 28 September 2021.
 
Wali Kota Bekasi sekaligus Ketua KPCTPE Kota Bekasi, Rahmat Effendi, membenarkan hal tersebut. Dia menyatakan, bahwa selama ini pun juga teradapat anak yang terpapar covid-19.
 
"Kan selama ini, jangankan lagi anak SD, bayi juga banyak yang terpapar, persoalannya di mana?," kata Rahmat di Bekasi, Kamis 30 September 2021.

Rahmat menyatakan, anak berusia 11 tahun itu tidak terpapar covid-19 saat pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas. Dia mengaku sudah melakukan pengecekan.
 
Baca: 25 Siswa Terpapar Covid-19, PTM di 15 SMP di Kota Tangerang Dibatalkan
 
"Enggak, enggak (bukan saat PTM Terbatas). Kemarin saya sudah cek dengan kepala dinas pendidikan dan kesehatan, tidak dalam dia melakukan kegiatan tatap muka," ujarnya
 
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Tanti Rohilawati menyatakan bahwa terdapat 2 orang anak yang terpapar covid-19. Namun, pihaknya belum dapat memastikan apakah keduanya terpapar covid-19 akibat PTM terbatas.
 
"Memang ada 2 anak, akan tetapi kita tidak dapat menyimpulkan apakah ini klaster sekolah atau klaster mana. Karena harus kita lakukan tracking di lingkungan sekolah di tempat anak tersebut sekolah," jelasnya.
 
 

Kendati demikian, dia menyatakan bahwa orang tua dari anak tersebut juga ikut terpapar covid-19. Sehingga, belum dapat dikatakan apakah kasus siswa SD terpapar covid-19 karena klaster sekolah.
 
"Yang jelas ibunya juga terkonfirmasi, sehingga kita tidak mengatakan itu klaster sekolah. Karena belum ada pembuktian yang di lingkungan sekolahnya positif," terangnya.
 
Saat ini, pihaknya telah menerjunkan tim untuk melakukan pelacakan di lingkungan sekolah siswa yang terpapar covid-19. Pihaknya pun telah melakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan.
 
Baca: Rumah Sandar, Bantu Mendampingi Anak Yatim dan Panti Asuhan Belajar Online
 
"Saya menugaskan kepada Puskesmas untuk turun ke lapangan dan itu sudah dilakukan dan kami sudah menugaskan untuk dilakukan tracking," ungkapnya.
 
Untuk mengantisipasi munculnya klaster sekolah, pihaknya mengharapkan agar seluruh pihak menerapakn protokol kesehatan (prokes) covid-19 dengan ketat.
 
"Antisipasi tetap prokes harus ketat untuk pelaksanaan PTM, pemantauan dari Puskesmas tentunya ya secara periodik,” katanya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan