Juru bicara tim Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana. (Foto: Medcom.id/Octavianus)
Juru bicara tim Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana. (Foto: Medcom.id/Octavianus)

Gugas Covid-19 Depok Sebut Tak Ada Jam Malam

Octavianus Dwi Sutrisno • 31 Agustus 2020 16:51
Depok: Pemerintah Kota Depok, Jawa Barat, berencana memberlakukan jam malam sebagai pencegahan peningkatan kasus covid-19. Namun, juru bicara tim Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana, membantah kebijakan tersebut.
 
"Kota Depok tidak memberlakukan jam malam, yang ada adalah pembatasan aktifitas warga hingga pukul 20.00 WIB. Ini dilakukan untuk mengendalikan (penyebaran) covid-19," ucap Dadang, di Terminal Terpadu, Depok, Senin, 31 Agustus 2020.
 
Menurut Dadang, selama dua pekan terakhir, sumber penularan virus berasal dari kasus impor. Beberapa di antaranya dari klaster perkantoran yang menyebar menjadi klaster rumah tangga, komunitas, dan kasus transmisi lokal.

Kendati demikian, ia memastikan pembatasan aktivitas masyarakat masih dalam tahap sosialisasi dan edukasi. Bagi mereka yang bekerja di wilayah Jakarta tidak perlu risau, GTPP hanya meminta warga mempersiapkan kartu identitas dan surat tugas dari tempat bekerja.
 
Baca juga: 3 WNA Positif Covid-19 di Batam
 
"Ada yang harus diluruskan, tahapannya masih sosialisasi dan edukasi. Selama ini masih banyak warga yang berkerumun hingga dini hari. Makanya kami batasi aktivitasnya hingga pukul 20.00 WIB," jelas dia.
 
 
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan