Batu: Polres Batu menyita sejumlah barang bukti terkait kasus tewasnya dua mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim (Maliki) Malang. Dua mahasiswa itu dilaporkan meninggal saat mengikuti pendidikan dan pelatihan (diklat) rekrutmen anggota baru Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) pencak silat, Pagar Nusa.
"Barang bukti yang diamankan dokumentasi-dokumentasi kegiatan, karena dalam kegiatan ini panitia juga menunjuk tim dokumentasi," kata Kasatreskrim Polres Kota Batu, AKP Jeifson Sitorus, Selasa, 9 Maret 2021.
Jeifson mengatakan, barang bukti masih dianalisis untuk mencari unsur pidana kasus tersebut. Melalui barang bukti, polisi bisa mengetahui jalannya kegiatan yang berujung tewasnya dua mahasiswa.
Baca: 11 Saksi Diperiksa Terkait Tewasnya 2 Mahasiswa UIN Malang
"Kemudian HP-HP peserta termasuk panitia kita sudah amankan semua. Nanti kita lihat dari dokumen yang kita amankan ini kita lihat perbuatan-perbuatan real yang saat ini belum bisa saya sampaikan," jelasnya.
Polres Batu juga bakal memeriksa Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam kegiatan diklat tersebut. Sebab kegiatan diklat tersebut merupakan agenda tahunan.
"Itu kita dalami, SOP pembaiatan. Karena ini kegiatan tahunan, yang kebetulan pada tahun ini berada pada masa pandemi, sehingga tidak diizinkan oleh kampus tersebut," ujarnya.
Sementara itu, polisi juga meminta keterangan kepada Rumah Sakit Karsa Husada Batu dan Puskesmas Karangploso Kabupaten Malang. Lantaran dua mahasiswa yang meninggal sebelumnya sempat dibawa ke dua layanan kesehatan tersebut.
"Masih kita lakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk yang di puskesmas pada saat itu tidak dilakukan visum. Jadi hanya tindakan untuk memeriksa jenazah, tidak dilakukan visum, kemudian dijemput oleh keluarga," katanya.
Baca: UIN Malang Sebut Diklat Pencak Silat Tidak Berizin
Dua mahasiswa yang tewas dalam kegiatan tersebut kini telah dimakamkan oleh keluarganya masing-masing. Jenazah dimakamkan di Lamongan, Jatim dan di Bandung, Jawa Barat.
"Kita tetap jalin kerja sama untuk menghubungi keluarga yang ada di sana. Semua sudah dimakamkan. Masih kita dalami. Pemeriksaan masih berlangsung sampai saat ini, saya belum bisa menyampaikan hasil. Nanti akan kita gelar, untuk mengambil kesimpulan," ungkapnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, dua mahasiswa yang meninggal bernama Miftah Rizki Pratama dan Faisal Lathiful Fakhri. Miftah merupakan mahasiswa Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Jurusan Tadris Matematika, sedangkan Faisal adalah mahasiswa Fakultas Syariah Jurusan Hukum Ekonomi Syariah.
Batu: Polres Batu menyita sejumlah barang bukti terkait kasus tewasnya dua
mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim (Maliki) Malang. Dua mahasiswa itu dilaporkan meninggal saat mengikuti pendidikan dan pelatihan (diklat) rekrutmen anggota baru Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) pencak silat, Pagar Nusa.
"Barang bukti yang diamankan dokumentasi-dokumentasi kegiatan, karena dalam kegiatan ini panitia juga menunjuk tim dokumentasi," kata Kasatreskrim Polres Kota Batu, AKP Jeifson Sitorus, Selasa, 9 Maret 2021.
Jeifson mengatakan, barang bukti masih dianalisis untuk mencari unsur pidana kasus tersebut. Melalui barang bukti, polisi bisa mengetahui jalannya kegiatan yang berujung tewasnya dua mahasiswa.
Baca: 11 Saksi Diperiksa Terkait Tewasnya 2 Mahasiswa UIN Malang
"Kemudian HP-HP peserta termasuk panitia kita sudah amankan semua. Nanti kita lihat dari dokumen yang kita amankan ini kita lihat perbuatan-perbuatan real yang saat ini belum bisa saya sampaikan," jelasnya.
Polres Batu juga bakal memeriksa Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam kegiatan diklat tersebut. Sebab kegiatan diklat tersebut merupakan agenda tahunan.
"Itu kita dalami, SOP pembaiatan. Karena ini kegiatan tahunan, yang kebetulan pada tahun ini berada pada masa pandemi, sehingga tidak diizinkan oleh kampus tersebut," ujarnya.
Sementara itu, polisi juga meminta keterangan kepada Rumah Sakit Karsa Husada Batu dan Puskesmas Karangploso Kabupaten Malang. Lantaran dua mahasiswa yang meninggal sebelumnya sempat dibawa ke dua layanan kesehatan tersebut.
"Masih kita lakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk yang di puskesmas pada saat itu tidak dilakukan visum. Jadi hanya tindakan untuk memeriksa jenazah, tidak dilakukan visum, kemudian dijemput oleh keluarga," katanya.
Baca: UIN Malang Sebut Diklat Pencak Silat Tidak Berizin
Dua mahasiswa yang tewas dalam kegiatan tersebut kini telah dimakamkan oleh keluarganya masing-masing. Jenazah dimakamkan di Lamongan, Jatim dan di Bandung, Jawa Barat.
"Kita tetap jalin kerja sama untuk menghubungi keluarga yang ada di sana. Semua sudah dimakamkan. Masih kita dalami. Pemeriksaan masih berlangsung sampai saat ini, saya belum bisa menyampaikan hasil. Nanti akan kita gelar, untuk mengambil kesimpulan," ungkapnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, dua mahasiswa yang meninggal bernama Miftah Rizki Pratama dan Faisal Lathiful Fakhri. Miftah merupakan mahasiswa Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Jurusan Tadris Matematika, sedangkan Faisal adalah mahasiswa Fakultas Syariah Jurusan Hukum Ekonomi Syariah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)