Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Jepara, Eko Cahyo Puspeno, mengatakan sejak Januari 2024 jumlah pasien positif DBD sebanyak 49 orang. Sedangkan pasien tersangka atau suspek DBD sebanyak 352 orang.
"Berdasarkan data E-DBD, jumlah pasien DBD yang meninggal dunia ada delapan orang," kata Eko, Kamis, 22 Februari 2024.
Menurutnya, kenaikan kasus DBD tahun ini sangat pesat. Tahun lalu, dalam setahun hanya lima orang yang meninggal dunia akibat DBD. Namun di awal tahun 2024, warga yang meninggal dunia sudah delapan orang baik itu dewasa maupun anak-anak.
Baca juga: Kasus DBD di Bangka Sudah Renggut 2 Nyawa |
"Yang jelas ada kenaikan yang sangat signifikan," ujar Eko.
Dari monitoring di rumah sakit jumlah pasien DBD juga meningkat signifikan. Hunian kamar terus meningkat. Bahkan sudah ada ruangan yang semestinya tidak untuk merawat pasien DBD atau inveksi, kini digunakan untuk pasien DBD.
"Kami juga mengamati di Puskesmas, terutama yang rawat inap. Itu juga sudah penuh," kata Eko, seraya menyebut sebagian besar pasien DBD merupakan anak-anak.
Salah satu pasien yang meninggal dunia adalah bocah berusia empat tahun yang beralamat di RT 1 RW 3 Kelurahan Panggang, Kecamatan Jepara. Fogging lalu dilakukan di Kelurahan Bapangan, Kecamatan Jepara. Warga pun antusias membantu mengarahkan petugas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id