Ibu Marhamah sedang menggendong anaknya saat berada di posko pengungsian di Dusun Batulayar Utara, Desa Batulayar Barat, Kecamatan Batulayar, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) Selasa (7/12/2021). ANTARA/Nur Imansyah
Ibu Marhamah sedang menggendong anaknya saat berada di posko pengungsian di Dusun Batulayar Utara, Desa Batulayar Barat, Kecamatan Batulayar, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) Selasa (7/12/2021). ANTARA/Nur Imansyah

Korban Banjir Bandang Lombok Barat Takut Kembali ke Rumah

Antara • 07 Desember 2021 20:31

Saat ini, dirinya bersama keempat anaknya harus tinggal di posko pengungsian yang disiapkan pemerintah daerah. Meski demikian, dia belum tahu harus sampai kapan berada di posko pengungsian.
 
"Kalau kembali ke rumah belum tahu sampai kapan, karena masih trauma," katanya.
 
Senada dengan Marhamah, warga lainnya juga mengaku masih trauma untuk kembali ke rumah. "Kalau dibilang trauma kita semua yang ada di posko pengungsian trauma sekali, apalagi cuaca mendung terus. Jadi ingat banjir," ujar Mahnim.
 
Ibu empat anak mengaku, ia dan keluarganya selamat dari banjir bandang tersebut. Meski demikian, dirinya mengaku sedih karena rumah tempat tinggalnya sudah rata dengan tanah.

Baca: Jembatan Penghubung Kabupaten di Bima Roboh Diterjang Banjir Bandang
 
"Rumah saya dan orang tua itu sudah rata. Sudah enggak ada yang kita bisa selamatkan lagi," katanya.
 
Berdasarkan data BPBD NTB, Dusun Batulayar Utara, Desa Batulayar Barat, Kecamatan Batulayar, Kabupaten Lombok Barat menjadi salah satu lokasi terparah yang terjadi di Kabupaten Lombok Barat.
 
Akibat banjir bandang itu, sebanyak lima  warga dinyatakan meninggal. Lima warga yang meninggal yaitu  Sumiahana, 35; Ladenia umur 6 bulan; Sumiati, 40; Papuk Temah, 65; dan H Suri, 65. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan