Ari Firdayanti, Pelaku UMKM usaha rumahan bawang goreng Aceh, di Kabupaten Aceh Besar, Aceh. Foto: Medcom.id/Fajri Fatmawati
Ari Firdayanti, Pelaku UMKM usaha rumahan bawang goreng Aceh, di Kabupaten Aceh Besar, Aceh. Foto: Medcom.id/Fajri Fatmawati

Produksi Bawang Goreng Agam di Aceh Meningkat 50% Jelang Lebaran

Fajri Fatmawati • 01 Mei 2021 14:51

UMKM yang dirintis sejak tiga tahun terakhir tersebut pun tidak luput dari jatuh bangun. Namun, dari kegagalan, Ika tetap optimistis dan berusaha bangkit agar usaha miliknya tetap berjalan.
 
"Modal awal yang saya keluarkan waktu itu  2 juta. Sempat pernah mengalami kerugian karena saat itu saya baru mengawali bisnis ini dan juga terkendala dengan berbagai macam problem seperti kelengkapan alat pendukung usaha" ungkapnya.
 
Dia menuturkan, dulu ia mengiris bawang dengan cara manual. Sehingga hasilnya pun tidak maksimal. Kini, dia menggunakan alat pengiris bawang yang membantunya memproduksi bawang goreng.

Baca: 60 Pelaku UKM Akan Dilibatkan dalam Acara Bazar Ramadan Fest
 
"Tapi Alhamdulillah, saya terus mencoba bangkit dan mencoba kembali agar mendapatkan cita rasa bawang goreng yang sempurna sesuai dengan ciri khas resep turunan yang diwariskan oleh ibu saya," jelasnya.
 
Ari mengungkapkan, memilih bawang goreng sebagai usahanya karena merupakan makanan pendukung yang wajib bagi masyarakat. Dia lebih memilih bawang Aceh jenis bawang 'Agam' (laki-laki) dibandingkan dengan bawang jenis lain.
 
"Hampir sama kayak makanan pendukung lainnya yang saat ini wajib ada bagi masyarakat. saya memilih bawang Aceh karena lebih wangi dan rasanya lebih manis. Dan memang resep turunan dari ibu saya yang mengharuskan memakai bawang goreng Aceh jenis bawang agam," bebernya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan