Ari Firdayanti, Pelaku UMKM usaha rumahan bawang goreng Aceh, di Kabupaten Aceh Besar, Aceh. Foto: Medcom.id/Fajri Fatmawati
Ari Firdayanti, Pelaku UMKM usaha rumahan bawang goreng Aceh, di Kabupaten Aceh Besar, Aceh. Foto: Medcom.id/Fajri Fatmawati

Produksi Bawang Goreng Agam di Aceh Meningkat 50% Jelang Lebaran

Fajri Fatmawati • 01 Mei 2021 14:51
Banda Aceh: Permintaan bawang goreng Agam jelang Lebaran meningkat. Biasanya Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Aceh ini hanya memproduksi 20 kilogram bawang goreng, namun sepekan jelang Lebaran meningkat menjadi 40 kilogram.
 
"Dari produksi perminggu biasanya 20 kilogram, sekarang permintaannya meningkat karena jelang lebaran jadi naik 50 persen menjadi 40 kilogram," kata Ari Firdayanti, Pelaku UMKM bawang goreng Agam, di Kabupaten Aceh Besar, Aceh, kepada Medcom.id, Sabtu, 1 Mei 2021.
 
Ari mengatakan, selama pandemi covid-19 penjualan bawang goreng Aceh yang dirintis sejak 2018 masih berjalan normal. Dia menyebut tidak ada peningkatan atau penurunan selama pandemi covid-19.

Baca: Indonesia Targetkan Peringkat 40 Dunia dalam Kemudahan Bisnis pada 2024
 
"Untuk pemasarannya kita dari dulu menjual secara online atau melalui media sosial seperti WhatsApp, Instagram dan Facebook," ujarnya.
 
Ari menjelaskan, pelanggannya selama ini berasal dari semua kalangan dan semua daerah. Pemasarannya paling sering dari masyarakat Aceh, Jakarta, dan luar negeri.
 
"Dan paling jauh kita pernah kirim ke Turki. Kebetulan karena ada orang Aceh yang tinggal di Turki yang pesan bawang goreng Aceh, kita kirimnya lewat ekspedisi," jelasnya.
 
 
Halaman Selanjutnya
UMKM yang dirintis sejak tiga…
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan