Jepara: Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto mengungkapkan tanaman padi milik petani di Desa Dorang, Kecamatan Nalumsari, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, yang mengalami puso akibat bencana banjir bakal diganti oleh pemerintah.
"Pemerintah masih punya bantuan tahun 2023, sehingga satu pekan bisa dicairkan," ujarnya ditemui di sela-sela meninjau lokasi banjir di Desa Dorang, Kecamatan Nalumsari, Kabupaten Jepara, Senin, 18 Maret 2024.
Dalam kunjungannya tersebut, turut hadir Penjabat Gubernur Jateng Nana Sudjana, Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Lutfi, dan Panglima Komando Daerah Militer IV Diponegoro Mayjen Deddy Suryadi, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, serta Sekda Kabupaten Jepara Edy Sujatmiko.
Sementara tahun 2024, kata dia, bisa dibantu lewat skema asuransi Jasindo, sehingga gagal panen tahun ini dilakukan penggantian lewat PT Jasindo sebagai operator program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP).
Untuk kondisi banjir di Desa Dorang, saat ini mulai surut karena sebelumnya bisa mencapai kedalaman 1,5 meter, kini di bawah lutut.
Kepala Desa Dorang Arief membenarkan ketinggian genangan banjir awalnya bisa mencapai 1,5 meteran, kini mulai surut sehingga pengungsi juga mulai pulang ke rumahnya masing-masing.
Jumlah pengungsi berkisar 250 jiwa, setelah banjir mulai menggenangi desanya pada Jumat (15/3) pagi, yang disebabkan meluapnya Sungai Serang Satu.
Sementara tanaman padi petani yang tergenang banjir, diperkirakan mencapai 150 hektare yang diperkirakan puso, meskipun hampir semuanya siap panen.
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto juga menyerahkan bantuan secara simbolis kepada pengungsi, berupa kebutuhan sembako.
Kusmiati, salah satu pengungsi yang menerima bingkisan sembako mengaku berterima kasih karena bisa menjadi bekal selama pulang ke rumah nanti.
"Saya berharap, tidak ada banjir lagi karena tidak bisa beraktivitas seperti biasa," ujarnya.
Jepara: Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto mengungkapkan tanaman
padi milik petani di Desa Dorang, Kecamatan Nalumsari, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, yang mengalami puso akibat bencana banjir bakal diganti oleh pemerintah.
"Pemerintah masih punya bantuan tahun 2023, sehingga satu pekan bisa dicairkan," ujarnya ditemui di sela-sela meninjau lokasi banjir di Desa Dorang, Kecamatan Nalumsari, Kabupaten Jepara, Senin, 18 Maret 2024.
Dalam kunjungannya tersebut, turut hadir Penjabat Gubernur Jateng Nana Sudjana, Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Lutfi, dan Panglima Komando Daerah Militer IV Diponegoro Mayjen Deddy Suryadi, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, serta Sekda Kabupaten Jepara Edy Sujatmiko.
Sementara tahun 2024, kata dia, bisa dibantu lewat skema asuransi Jasindo, sehingga gagal panen tahun ini dilakukan penggantian lewat PT Jasindo sebagai operator program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP).
Untuk kondisi banjir di Desa Dorang, saat ini mulai surut karena sebelumnya bisa mencapai kedalaman 1,5 meter, kini di bawah lutut.
Kepala Desa Dorang Arief membenarkan ketinggian genangan banjir awalnya bisa mencapai 1,5 meteran, kini mulai surut sehingga pengungsi juga mulai pulang ke rumahnya masing-masing.
Jumlah pengungsi berkisar 250 jiwa, setelah banjir mulai menggenangi desanya pada Jumat (15/3) pagi, yang disebabkan meluapnya Sungai Serang Satu.
Sementara tanaman padi petani yang tergenang banjir, diperkirakan mencapai 150 hektare yang diperkirakan puso, meskipun hampir semuanya siap panen.
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto juga menyerahkan bantuan secara simbolis kepada pengungsi, berupa
kebutuhan sembako.
Kusmiati, salah satu pengungsi yang menerima bingkisan sembako mengaku berterima kasih karena bisa menjadi bekal selama pulang ke rumah nanti.
"Saya berharap, tidak ada banjir lagi karena tidak bisa beraktivitas seperti biasa," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)