Sepanjang Rabu, 8 September 2021 berbagai peristiwa menjadi pemberitaan utama di berbagai daerah. Tentu yang paling menyita perhatian adalah insiden kebakaran di Lapas Kelas 1 Tangerang pada Rabu dini hari yang menewaskan 41 narapidana.
Sebanyak 41 narapidana tewas akibat insiden kebakaran di blok C2 Lapas Kelas 1 Tangerang, Banten. Mereka tewas terbakar karena pintu sel di blok C2 terkunci.
"Api yang cepat membesar, beberapa kamar tidak sempat dibuka, karena api yang sudah begitu cepat," ujar Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Rabu, 8 September 2021.
Yasonna menjelaskan dalam kebakaran tersebut kondisi masih terkuncinya kamar memang sudah sesuai dengan protokol keamanan.
Selengkapnya di sini: 41 Korban Tewas Kebakaran Lapas Tangerang Terjebak di Sel
Selanjutnya, kasus kematian diduga usai divaksin covid-19 kembali terjadi Ciamis, Jawa Barat. Cahyono Putra, 17, warga Kampung Cihurip, Desa Sukamanah, Kecamatan Sindangkasih, Kabupaten Ciamis, meninggal usai menerima vaksinasi covid-19.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis, Harun Al Rasyid, mengatakan sesuai hasil obervasi, kasus tersebut disebabkan penyakit bawaan dan bukan karena vaksinasi.
"Kami telah menelusuri awal mula pelajar yang menerima vaksin. Pelaksanaannya sesuai mekanisme dan tak ditemukan masalah. Tetapi peserta lemas kemudian meninggal. Dia punya penyakit tertentu atau bawaan yang kami tidak ketahui kalau kondisinya seperti itu, harusnya kondisi prima," katanya, Rabu, 8 September 2021.
Menurutnya, vaksinasi yang diikuti Cahyono sudah sesuai prosedur.Termasuk tahapan skrining hingga penyuntikan.
Selengkapnya di sini: Siswa Meninggal Usai Divaksin, Dinkes: Penyakit Bawaan
Selanjutnya, penyelidikan kasus pencungkilan mata anak untuk ritual pesugihan di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan masih berlangsung.
Penyidik Polres Gowa melakukan pemeriksaan terhadap salah seorang dukun dekat lokasi percobaan pencungkilan mata terhadap seorang anak di Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Kasat Reskrim Polres Gowa, AKP Boby Rachman, mengatakan saat ini pihaknya terus melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi yang diduga mengetahui dua peristiwa yang dialami oleh kakak beradik di Kabupaten Gowa.
"Ada salah satu yang diperiksa, yang memang profesi atau pekerjaannya sebagai dukun di kampung Lembangmanai," katanya, Rabu, 8 September 2021.
Boby mengungkapkan, pemeriksaan terhadap salah satu dukun atau paranormal tersebut dilakukan untuk mencari tahu kepastian kematian kakak AS. Mengingat kakak AS yang berinisial DS itu pernah menjalani pengobatan di dukun tersebut.
Selengkapnya di sini: Dukun Kasus Penganiayaan Anak di Gowa Diperiksa
*?Hai Sobat Medcom, terima kasih sudah menjadikan Medcom.id sebagai referensi terbaikmu. Kami ingin lebih mengenali kebutuhanmu. Bantu kami mengisi angket ini yuk https://tinyurl.com/MedcomSurvey2021 dan dapatkan saldo Go-Pay/Ovo @Rp 50 ribu untuk 20 pemberi masukan paling berkesan. Salam hangat.
Sepanjang Rabu, 8 September 2021 berbagai peristiwa menjadi pemberitaan utama di berbagai daerah. Tentu yang paling menyita perhatian adalah insiden kebakaran di Lapas Kelas 1 Tangerang pada Rabu dini hari yang menewaskan 41 narapidana.
Sebanyak 41 narapidana tewas akibat insiden kebakaran di blok C2 Lapas Kelas 1 Tangerang, Banten. Mereka tewas terbakar karena pintu sel di blok C2 terkunci.
"Api yang cepat membesar, beberapa kamar tidak sempat dibuka, karena api yang sudah begitu cepat," ujar Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Rabu, 8 September 2021.
Yasonna menjelaskan dalam kebakaran tersebut kondisi masih terkuncinya kamar memang sudah sesuai dengan protokol keamanan.
Selengkapnya di sini: 41 Korban Tewas Kebakaran Lapas Tangerang Terjebak di Sel
Selanjutnya, kasus kematian diduga usai divaksin covid-19 kembali terjadi Ciamis, Jawa Barat. Cahyono Putra, 17, warga Kampung Cihurip, Desa Sukamanah, Kecamatan Sindangkasih, Kabupaten Ciamis, meninggal usai menerima vaksinasi covid-19.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis, Harun Al Rasyid, mengatakan sesuai hasil obervasi, kasus tersebut disebabkan penyakit bawaan dan bukan karena vaksinasi.
"Kami telah menelusuri awal mula pelajar yang menerima vaksin. Pelaksanaannya sesuai mekanisme dan tak ditemukan masalah. Tetapi peserta lemas kemudian meninggal. Dia punya penyakit tertentu atau bawaan yang kami tidak ketahui kalau kondisinya seperti itu, harusnya kondisi prima," katanya, Rabu, 8 September 2021.
Menurutnya, vaksinasi yang diikuti Cahyono sudah sesuai prosedur.Termasuk tahapan skrining hingga penyuntikan.
Selengkapnya di sini: Siswa Meninggal Usai Divaksin, Dinkes: Penyakit Bawaan
Selanjutnya, penyelidikan kasus pencungkilan mata anak untuk ritual pesugihan di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan masih berlangsung.
Penyidik Polres Gowa melakukan pemeriksaan terhadap salah seorang dukun dekat lokasi percobaan pencungkilan mata terhadap seorang anak di Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Kasat Reskrim Polres Gowa, AKP Boby Rachman, mengatakan saat ini pihaknya terus melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi yang diduga mengetahui dua peristiwa yang dialami oleh kakak beradik di Kabupaten Gowa.
"Ada salah satu yang diperiksa, yang memang profesi atau pekerjaannya sebagai dukun di kampung Lembangmanai," katanya, Rabu, 8 September 2021.
Boby mengungkapkan, pemeriksaan terhadap salah satu dukun atau paranormal tersebut dilakukan untuk mencari tahu kepastian kematian kakak AS. Mengingat kakak AS yang berinisial DS itu pernah menjalani pengobatan di dukun tersebut.
Selengkapnya di sini: Dukun Kasus Penganiayaan Anak di Gowa Diperiksa
*?Hai Sobat Medcom, terima kasih sudah menjadikan Medcom.id sebagai referensi terbaikmu. Kami ingin lebih mengenali kebutuhanmu. Bantu kami mengisi angket ini yuk https://tinyurl.com/MedcomSurvey2021 dan dapatkan saldo Go-Pay/Ovo @Rp 50 ribu untuk 20 pemberi masukan paling berkesan. Salam hangat. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(WHS)