Ciamis: Cahyono Putra, 17, warga Kampung Cihurip, Desa Sukamanah, Kecamatan Sindangkasih, Kabupaten Ciamis, meninggal usai menerima vaksinasi covid-19.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis, Harun Al Rasyid, mengatakan sesuai hasil obervasi, kasus tersebut disebabkan penyakit bawaan dan bukan karena vaksinasi.
"Kami telah menelusuri awal mula pelajar yang menerima vaksin. Pelaksanaannya sesuai mekanisme dan tak ditemukan masalah. Tetapi peserta lemas kemudian meninggal. Dia punya penyakit tertentu atau bawaan yang kami tidak ketahui kalau kondisinya seperti itu, harusnya kondisi prima," katanya, Rabu, 8 September 2021.
Menurutnya, vaksinasi yang diikuti Cahyono sudah sesuai prosedur.Termasuk tahapan skrining hingga penyuntikan.
Baca juga: Siswa SMK di Ciamis Meninggal Usai Vaksinasi Covid-19
"Kami belum mendapat laporan apakah keluhannya disampaikan kepada petugas atau tidak tapi dari hasil investigasi kedinasan itu sudah sesuai prosedur pelaksanaan," ujarnya.
Sementara itu, Kapolres Ciamis, AKBP Wahyu Broto Narsono, mengamini salah satu SMK Galuh Rahayu meninggal usai vaksinasi. Ia hanya menyinggung soal kejujuran penerima vaksin sebelum mendapatkan suntikan.
"Kami tak menyalahkan siapapun, kita sudah koordinasi dengan Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Kabupaten Ciamis dan keluarga. Intinya saya berharap saat dilakukan skrining masyarakat menyampaikan dengan benar. Memang vaksin itu ada kriteria tertentu yang tak bisa divaksin yakni jangan hanya karena ingin divaksin terus tidak menyampaikan riwayat penyakit. Enggak apa-apa tertunda karena vaksin masih akan terus ada," terangnya.
Ciamis: Cahyono Putra, 17, warga Kampung Cihurip, Desa Sukamanah, Kecamatan Sindangkasih, Kabupaten Ciamis, meninggal usai menerima
vaksinasi covid-19.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis, Harun Al Rasyid, mengatakan sesuai hasil obervasi, kasus tersebut disebabkan penyakit bawaan dan bukan karena vaksinasi.
"Kami telah menelusuri awal mula pelajar yang menerima vaksin. Pelaksanaannya sesuai mekanisme dan tak ditemukan masalah. Tetapi peserta lemas kemudian meninggal. Dia punya penyakit tertentu atau bawaan yang kami tidak ketahui kalau kondisinya seperti itu, harusnya kondisi prima," katanya, Rabu, 8 September 2021.
Menurutnya, vaksinasi yang diikuti Cahyono sudah sesuai prosedur.Termasuk tahapan skrining hingga penyuntikan.
Baca juga:
Siswa SMK di Ciamis Meninggal Usai Vaksinasi Covid-19
"Kami belum mendapat laporan apakah keluhannya disampaikan kepada petugas atau tidak tapi dari hasil investigasi kedinasan itu sudah sesuai prosedur pelaksanaan," ujarnya.
Sementara itu, Kapolres Ciamis, AKBP Wahyu Broto Narsono, mengamini salah satu SMK Galuh Rahayu meninggal usai vaksinasi. Ia hanya menyinggung soal kejujuran penerima vaksin sebelum mendapatkan suntikan.
"Kami tak menyalahkan siapapun, kita sudah koordinasi dengan Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Kabupaten Ciamis dan keluarga. Intinya saya berharap saat dilakukan skrining masyarakat menyampaikan dengan benar. Memang vaksin itu ada kriteria tertentu yang tak bisa divaksin yakni jangan hanya karena ingin divaksin terus tidak menyampaikan riwayat penyakit. Enggak apa-apa tertunda karena vaksin masih akan terus ada," terangnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)