Seorang warga Karang Tengah, Kota Tangerang berinisial S yang mengaku kepada Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini sebagai korban pemotongan dana tiba-tiba menarik omongannya.
Seorang warga Karang Tengah, Kota Tangerang berinisial S yang mengaku kepada Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini sebagai korban pemotongan dana tiba-tiba menarik omongannya.

Alasan Grogi Ditanya Mensos, Korban Dugaan Dana Bantuan Disunat di Tangerang Tarik Ucapan

Hendrik Simorangkir • 29 Juli 2021 19:33
Tangerang: Seorang warga Karang Tengah, Kota Tangerang, Banten, berinisial S yang mengaku kepada Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini sebagai korban pemotongan dana bantuan sosial tiba-tiba menarik ucapannya. S kini mengatakan tidak ada pemotongan.
 
S beralasan grogi saat ditanya Risma, dan membuatnya bingung. Sehingga dia mengaku tak sengaja menyatakan ada seorang oknum yang meminta pungutan liar (pungli).
 
"Waktu saya ditanya Ibu Risma, saya grogi. Saya bingung mau ngomong apa," katanya, Kamis, 29 Juli 2021.

S sempat mengadu kepada Risma jika bantuan yang diberikan kepadanya dipotong oleh seorang oknum. Aduan itu diutarakan oleh S saat Risma melakukan inspeksi mendadak (sidak) berkait penyaluran bantuan sosial (bansos) di wilayah Karang Tengah, Kota Tangerang, Rabu, 28 Juli 2021.
 
Baca: 3 Jurus Pemerintah Pastikan Bansos Tepat Sasaran
 
Kepada Risma, S sempat menyebut nama oknum yang melakukan pungli, yaitu Maryati. Maryati merupakan pendamping PKH di lokasi tersebut.
 
S pun terlihat takut dan terbata-bata saat dimintai keterangan awak media yang datang untuk mewawancarainya. Dia menegaskan tidak ada pemotongan bansos sebesar Rp50 ribu.
 
"Tidak ada (Pemotongan Bansos Rp 50 ribu). Sekali lagi saya grogi," katanya.
 
S menambahkan jika ucapannya saat ini dapat dipertanggungjawabkan dan tidak ada intervensi dari pihak manapun.
 
"Tidak ada, ini saya benar-benar grogi," ucap dia.
 
 
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan