Bea Cukai menggelar penutupan Operasi Gerhana III di Kantor Bea Cukai Belawan, Sumatera Utara, Kamis, 4 Agustus 2016 (Foto:Dok. Bea Cukai)
Bea Cukai menggelar penutupan Operasi Gerhana III di Kantor Bea Cukai Belawan, Sumatera Utara, Kamis, 4 Agustus 2016 (Foto:Dok. Bea Cukai)

Bedah Hasil Operasi Gerhana III Bea Cukai

M Studio • 09 Agustus 2016 18:12
medcom.id, Belawan: Bea Cukai menggelar penutupan Operasi Gerhana III di Kantor Bea Cukai Belawan, Sumatera Utara, Kamis, 4 Agustus 2016.
 
Operasi Gerhana III yang berlangsung sejak 6 Juni hingga 21 Juli 2016 itu, merupakan patroli laut terpadu di bawah koordinasi Subdit Patroli Laut Direktorat Penindakan dan Penyidikan dan melibatkan 16 kantor Bea Cukai di wilayah Sumatera.
 
Direktur Jenderal Bea dan Cukai Heru Pambudi menjelaskan bahwa Operasi Gerhana III yang didukung 29 kapal patroli dan 579 personel anak buah kapal ini bertujuan untuk menghadang arus penyelundupan barang ilegal di perairan Selat Malaka sebagai tindak lanjut instruksi Presiden Joko Widodo.

Hasilnya, melalui Operasi Gerhana III Bea Cukai telah melaksanakan penindakan atas 50 kasus pelanggaran dengan nilai barang Rp20 miliar dan potensi kerugian negara Rp9 miliar. Sebanyak 24 kasus di antaranya merupakan penindakan di bidang impor, 2 penindakan di bidang ekspor, 22 kasus pelanggaran free trade zone, dan 2 penindakan TKI ilegal.
 
"Secara keseluruhan, jumlah kasus penindakan ini meningkat 54 persen dibandingkan kasus penindakan pada Operasi Gerhana periode sebelumnya yang berlangsung pada 7 April hingga 7 Mei 2016,” jelasHeru.
 
Khusus untuk penindakan di sektor Aceh hingga Bengkalis, komoditi dominan yang ditindak adalah bawang yang mayoritas berasal dari Kuala Linggi, Malaysia, dengan tujuan pantai timur Sumatera. Jumlah kasus penindakan di sektor ini meningkat 52 persen dibandingkan Operasi Gerhana periode sebelumnya.
 
Sementara, penindakan di sektor Karimun hingga Batam, komoditi dominan yang ditindak adalah rokok impor dan rokok khusus kawasan bebas. Jumlah kasus penindakan di sektor ini meningkat 900 persen dibandingkan Operasi Gerhana sebelumnya.
 
Untuk penindakan di bidang ekspor dilakukan terhadap komoditi pasir timah yang berasal dari Belitung dengan tujuan Kuantan, Malaysia.
 
Pada kesempatan yang sama, seluruh barang bukti hasil penindakan 2016 dimusnahkan menggunakan alat berat.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ROS)


BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan