ilustrasi. Foto: Medcom.id
ilustrasi. Foto: Medcom.id

Ayah di Jambi Cekik Anak Kandung Hingga Tewas, Diduga Alami Gangguan Jiwa

Fatha Annisa • 20 Februari 2024 10:00
Jakarta: Seorang ayah yang diduga mengalami gangguan jiwa, A (44), mencekik anak kandungnya, AN (12), hingga tewas. Peristiwa ini terjadi di Merangin, Jambi, pada Minggu, 18 Februari 2024. 
 
Peristiwa mengenaskan ini tepatnya terjadi di Kecamatan Tabir Lintas, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi, sekitar pukul 14.30 WIB. Pelaku kini sudah diamankan oleh warga dan diserahkan ke aparat kepolisian. 
 
Baca juga: Terungkap! Tersangka Tenggelamkan Anak Tamara Tyasmara di 2 Kolam Berbeda
 

Kronologi Kejadian

Awalnya, A mengikuti AN yang sedang bermain layang-layang. Pelaku lalu mengajak korban pulang ke rumah. Sesampainya di rumah, AN meminta kepada pelaku supaya diizinkan pergi ke rumah ibunya. Saat itu, sang ayah dan ibu memang sudah berpisah. 
 
Tetapi, sang ayah tidak memberikan izin. Ia meminta anaknya untuk menginap di rumahnya saja. Permintaan tersebut ditolak oleh AN sehingga emosi A tersulut. A lantas mencekik leher AN hingga tewas.
 
“Karena ditolak, ayahnya marah dan mencekik lehernya sampai meninggal dunia,” ujar Kapolres Merangin AKBP Ruri Roberto, dikutip dari Antara, Selasa, 20 Februari 2024. 
 
Baca juga: Miris! Peristiwa Suami Paksa Istri Minum Cairan Pembersih Lantai Disaksikan Anaknya
 

Pelaku Diamankan Warga dan Polisi

Tak lama setelah kejadian, paman korban datang ke rumah pelaku untuk mengambil kartu BPJS. Kartu tersebut rencananya akan digunakan untuk menebus obat pelaku. 
 
Sesampainya di rumah pelaku, paman korban merasa curiga. Ia kemudianmengecek ke dalam rumah dan terkejut saat menemukan keponakannya dalam keadaan terbaring tidak bernyawa. 
 
“Pembunuhan itu terungkap setelah pamannya datang ke rumah pelaku untuk mengambil kartu BPJS milik pelaku untuk mengambil obat untuk pelaku,” jelas Ruri. 
 
Paman korban langsung memanggil perangkat desa dan warga sekitar. Setelahnya, paman korban menghubungi pihak kepolisian untuk mengamankan pelaku. 
 
 
Baca juga: Bunuh Satu Keluarga di Penajam, Polisi Bakal Periksa Kejiwaan Pelaku
 

Diduga Alami Gangguan Jiwa

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, tersangka mengakui perbuatannya. Polisi juga menemukan adanya dugaan gangguan jiwa yang dialami pelaku. Tetapi, pihak kepolisian masih mendalami terkait motif pembunuhannya. 
 
"Informasi dari warga dan saudara kandungnya, memang sudah 3 tahun belakangan ini yang diduga pelaku ini ada gangguan mental atau sakit kejiwaan," ungkap Ruri.
 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan