Gempa magnitudo 6,9 guncang Nias Selatan, Sumatra Utara, Senin (14/3/2022). (ANTARA/HO-BMKG)
Gempa magnitudo 6,9 guncang Nias Selatan, Sumatra Utara, Senin (14/3/2022). (ANTARA/HO-BMKG)

Gempa Nias Selatan Akibat Aktivitas Zona Subduksi

Antara • 14 Maret 2022 16:30

Berdasarkan atlas peta kerentanan likuefaksi yang diterbitkan Badan Geologi tahun 2019, daerah sekitar pusat gempa berada pada dua zona kerentanan likuefaksi, yaitu zona kerentanan tinggi dan sedang.
 
Zona kerentanan likuefaksi tinggi umumnya berada di pesisir pantai Pulau Tanahbala, Bojo, dan Mentawai bagian barat. Zona kerentanan likuefaksi tinggi dapat mengalami likuefaksi secara merata dan struktur tanah umumnya menjadi rusak parah.
 
Badan Geologi mengimbau masyarakat untuk tetap tenang, mengikuti arahan serta informasi dari petugas BPBD setempat, dan tetap waspada dengan kejadian gempa bumi susulan.
 
Baca juga: Korupsi Dana Purna Bhakti, 11 Eks Legislator Boyolali Dibui
 
Bagi penduduk yang rumahnya mengalami kerusakan agar mengungsi ke tempat aman dan waspada terhadap gempa bumi susulan yang dapat mengakibatkan kerusakan lanjut pada bangunan.
 
Kejadian gempa bumi ini berpotensi mengakibatkan terjadinya bahaya ikutan berupa likuefaksi, retakan tanah, penurunan tanah, dan gerakan tanah. Oleh karena itu penduduk agar waspada dengan gejala tersebut.
 
Penduduk diminta mewaspadai retakan tanah pada bagian atas perbukitan yang dapat berpotensi berkembang menjadi gerakan tanah dipicu oleh guncangan gempa bumi kuat maupun curah hujan tinggi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan