Gempa magnitudo 6,9 guncang Nias Selatan, Sumatra Utara, Senin (14/3/2022). (ANTARA/HO-BMKG)
Gempa magnitudo 6,9 guncang Nias Selatan, Sumatra Utara, Senin (14/3/2022). (ANTARA/HO-BMKG)

Gempa Nias Selatan Akibat Aktivitas Zona Subduksi

Antara • 14 Maret 2022 16:30
Jakarta: Badan Geologi Kementerian ESDM menjelaskan gempa bumi di Kabupaten Nias Selatan segmen Mentawai, Sumatra Barat, dengan magnitudo 6,7 pada Senin, 14 Maret 2022, terjadi akibat aktivitas zona subduksi pada zona interface (bidang gesek bagian atas pada zona penunjaman) dengan mekanisme sesar naik low angle.
 
"Zona penunjaman ini terbentuk akibat tumbukan antara Lempeng Benua Eurasia dan Lempeng Samudera Indo-Australia yang membentang di sebelah barat Sumatera," demikian keterangan resmi Badan Geologi mengutip Antara, di Jakarta, Senin.
 
Daerah terdekat dengan lokasi pusat gempa bumi adalah Kepulauan Batu dan Pulau Siberut. Morfologi daerah terdekat yang terlanda guncangan gempa bumi merupakan dataran, dataran bergelombang, dan perbukitan.
 
Daerah tersebut pada umumnya tersusun oleh batuan berumur pra tersier berupa batuan metamorf, batuan berumur tersier berupa batuan sedimen dan endapan kuarter berupa endapan aluvial pantai dan sungai.
 
Baca juga: Diancam, Remaja di Tangerang Pasrah Dicabuli Pedagang Pecel Lele

Sebagian batuan berumur pra tersier dan tersier tersebut telah mengalami pelapukan. Endapan kuarter dan batuan berumur pra tersier dan tersier yang telah mengalami pelapukan bersifat lunak, lepas, urai, belum kompak (unconsolidated), dan memperkuat efek guncangan, sehingga rawan gempa bumi, katanya.
 
Selain itu, morfologi perbukitan yang tersusun oleh batuan berumur pra tersier dan tersier yang telah mengalami pelapukan berpotensi terjadi gerakan tanah.
 
Menurut data Badan Geologi, sebaran permukiman penduduk yang terlanda guncangan gempa bumi sebagian besar terletak pada kawasan rawan bencana (KRB) gempa bumi menengah dan sebagian terletak pada kawasan rawan bencana gempa bumi tinggi.
 
Daerah lokasi pusat gempa bumi tergolong rawan tsunami. Menurut data Badan Geologi potensi tinggi tsunami di garis pantai Kepulauan Batu mencapai 5,7 meter dan Pulau Siberut mencapai 8,36 meter.
 
 
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan