Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya turun langsung melihat prosespencarian yang dilakukan oleh tim SAR gabungan mulai BPBD Ciamis, TNI, Polri,Basarnas, PMI, Tagana dan dibantu warga setempat. (Foto: BPBD Ciamis):
Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya turun langsung melihat prosespencarian yang dilakukan oleh tim SAR gabungan mulai BPBD Ciamis, TNI, Polri,Basarnas, PMI, Tagana dan dibantu warga setempat. (Foto: BPBD Ciamis):

Polisi Baru Periksa 4 Saksi Insiden Susur Sungai di Ciamis

Media Indonesia • 17 Oktober 2021 07:09

Insiden Susur Sungai Diduga Bermula dari Terpeleset

Namun ketika para siswa menyeberang aliran sungai, diperkirakan beberapa orang terpeleset. Sehingga mereka saling menarik dan akhirnya sebagian siswa terbawa ke arah muara. 
 
"Kejadian itu masih kemungkinan, karena kita masih menyelidiki dari 150 orang melakukan kegiatan ada 13 orang terpeleset dan hanyut ke muara hingga mereka terjebak di muara," jelasnya.
 
Dia menerangkan, dari 13 orang yang terpeleset, dua di antaranya berhasil diselematkan yakni satu siswa dan satu pembina. Tetapi 11 siswa lainnya ditemukan meninggal di muara tersebut. 

Menurutnya, rombongan siswa MTs tersebut menyeberangi Sungai Cileueur dari arah barat menuju timur dengan alur sungai kedalaman sekitar 60 sentimeter. Dia melanjutkan, penyeberangan itu dilakukannya secara beruntun hingga saling berpegang tangan karena lebar sungai yang diseberangi sekitar 20 meter.
 
Baca: Basarnas Identifikasi Siswa Tewas saat Susur Sungai
 
Kondisi, arus sungai yang mereka seberangi kecil, tenang dan dangkal dengan kedalaman 60 sentimeter. Tapi, kata dia, diperkirakan saat menyeberang ada peserta terpleset dan mereka menarik siswa lainnya.
 
"Aliran Sungai Cileueur, Leuwi ili memang dulu memiliki sejarah atau cerita nama Cileueur banyak ditemukan batu yang licin atau diinjak bisa membuat terpeleset dan Leuwi Ili, karena dulu ada warga yang bernama ili meninggal dunia tenggelam di leuwi tersebut," paparnya.
 
Sebelumnya, tim SAR gabungan menemukan 11 siswa MTs Harapan Baru Cijantung, Kabupaten Ciamis, meninggal setelah tenggelam di Sungai Cileueur, Leuwi ili, Dusun Wetan, Desa Utama, Kecamatan Cijeungjing, Jumat, 15 Oktober 2021, pukul 17.20 WIB. Kegiatan susur sungai yang lakukan mereka menimbulkan musibah. (Kristiadi)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan