Bekasi: Terdapat sejumlah peristiwa yang terjadi di Bekasi, Jawa Barat, sepanjang 2023. Kami merangkumnya dalam Kaleidoskop Bekasi 2023.
Peristiwa-peristiwa kriminal dan bencana yang terjadi di Bekasi tak jarang menjadi perhatian publik pembaca. Berikut sejumlah peristiwa yang masih layak disimak.
Serial Killer Wowon cs dan Jasad 2 Wanita Dicor
Kasus ini terungkap saat adanya penemuan satu keluarga dalam kondisi tak sadarkan diri dengan mulut berbusa di sebuah kamar kontrakan di Jalan Kampung Ciketing Udik, Bantar Gebang, Kota Bekasi, Jawa Barat, Kamis, 12 Januari 2023.
Kasus ini kemudian berkembang dan diambil alih Polda Metro Jaya setelah menemukan adanya unsur pembunuhan. Polisi menemukan unsur kimiawi berbahaya yaitu racun pestisida di dalam seduhan kopi yang menewaskan tiga orang.
Selanjutnya, pelaku yang diketahui bernama Wowon Erawan, Solihin, dan M Dede Solehudin, dituntut hukuman mati.
Tak hanya kasus Wowon cs, aksi pembunuhan berencana yang tak kalah menghebohkan di Bekasi yakni penemuan jasad dua orang wanita yang dicor di dalam sebuah rumah kontrakan di Jalan Nusantara RT 11/22, Harapan Jaya, Bekasi Utara, Kota Bekasi.
Selain dua mayat yang dicor, polisi juga menemujan seorang pria berinisial P yang terluka. P diduga merupakan dalang di balik jasad 2 wanita tersebut, namun pengungkapannya berhenti lantaran yang bersangkutan meninggal dunia.
3 Tewas Terdampak Banjir dan Karyawati Diajak Staycation
Pada Februari 2023, terdapat peristiwa bencana alam di sejumlah wilayah di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Bencana banjir yang datang tiba-tiba berdampak pada 101.568 jiwa dan menyebabkan tiga orang meninggal dunia serta satu orang luka-luka.
Di sisi lain, terdapat kasus yang viral di media sosial soal pengakuan karyawati yang menolak diajak 'staycation' untuk memperpanjang kontrak kerja. Kasus tersebut akhirnya dilaporkan ke Polres Metro Bekasi pada Sabtu, 6 Mei 2023.
Izin Senam Bareng Anies Dicabut hingga Penangkapan teroris
Berita selanjutnya yaitu tentang izin acara Senam Bareng Anies Baswedan di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi yang dicabut H-1 pelaksanaan kegiatan.
Hal ini sempat membuat DPD PKS Kota Bekasi meradang hingga hampir mengambil langkah hukum. Pada akhirnya, Pemkot Bekasi menyampaikan permohonan maaf dan diterima DPD PKS Kota Bekasi.
Peristiwa yang juga menarik perhatian publik yaitu terkait dengan penangkapan terduga teroris karyawan KAI di Bekasi. Dalam penangkapan tersebut, pihak kepolisian membawa sejumlah senjata dari rumah terduga pelaku.
Bentrok Antarormas dan Korban Bullying Diamputasi hingga Meninggal dunia.
Kasus bentrokan antarormas juga terjadi di Bekasi pada tahun ini. Bentrok yang terjadi sejak sore hingga malam hari pada Rabu, 20 September 2023 itu menyebabkan satu orang meninggal dunia. Pihak kepolisian kemudian menetapkan tiga orang tersangka atas peristiwa tersebut.
Kemudian pada Oktober 2023, kasus dugaan malapraktik mengemuka usai seorang anak bernama Alvaro meninggal di RS Bhakti Husada Bekasi. Pihak keluarga pun terpaksa harus menerima kepergian anak yang datang ke rumah sakit untuk operasi amandel tersebut.
Sementara itu, pihak RS Bakti Husada juga telah memberikan pernyataan dan mengaku telah melakukan berbagai upaya untuk penanganan Alvaro.
Anak SD dibully harus diamputasi hingga meninggal
Seorang anak bernama Fatir meninggal dunia usai mengalami tindakan amputasi diduga karena ia menjadi korban bullying teman di sekolah. Korban bersekolah di salah satu SD Negeri di Jatimulya, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi. Pihak kepolisian pun telah menetapkan tersangka atas kasus tersebut.
Bekasi: Terdapat sejumlah peristiwa yang terjadi di Bekasi, Jawa Barat, sepanjang 2023. Kami merangkumnya dalam
Kaleidoskop Bekasi 2023.
Peristiwa-peristiwa kriminal dan bencana yang terjadi di Bekasi tak jarang menjadi perhatian publik pembaca. Berikut sejumlah peristiwa yang masih layak disimak.
Serial Killer Wowon cs dan Jasad 2 Wanita Dicor
Kasus ini terungkap saat adanya penemuan satu keluarga dalam kondisi tak sadarkan diri dengan mulut berbusa di sebuah kamar kontrakan di Jalan Kampung Ciketing Udik, Bantar Gebang, Kota Bekasi, Jawa Barat, Kamis, 12 Januari 2023.
Kasus ini kemudian berkembang dan diambil alih Polda Metro Jaya setelah menemukan adanya unsur pembunuhan. Polisi menemukan
unsur kimiawi berbahaya yaitu racun pestisida di dalam seduhan kopi yang menewaskan tiga orang.
Selanjutnya, pelaku yang diketahui bernama Wowon Erawan, Solihin, dan M Dede Solehudin, dituntut hukuman mati.
Tak hanya kasus Wowon cs, aksi pembunuhan berencana yang tak kalah menghebohkan di Bekasi yakni penemuan jasad dua orang
wanita yang dicor di dalam sebuah rumah kontrakan di Jalan Nusantara RT 11/22, Harapan Jaya, Bekasi Utara, Kota Bekasi.
Selain dua mayat yang dicor, polisi juga menemujan seorang pria berinisial P yang terluka. P diduga merupakan dalang di balik jasad 2 wanita tersebut, namun pengungkapannya berhenti lantaran yang bersangkutan meninggal dunia.
3 Tewas Terdampak Banjir dan Karyawati Diajak Staycation
Pada Februari 2023, terdapat peristiwa bencana alam di sejumlah wilayah di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Bencana banjir yang datang tiba-tiba berdampak pada 101.568 jiwa dan menyebabkan tiga orang meninggal dunia serta satu orang luka-luka.
Di sisi lain, terdapat kasus yang viral di media sosial soal pengakuan karyawati yang menolak diajak 'staycation' untuk memperpanjang
kontrak kerja. Kasus tersebut akhirnya dilaporkan ke Polres Metro Bekasi pada Sabtu, 6 Mei 2023.
Izin Senam Bareng Anies Dicabut hingga Penangkapan teroris
Berita selanjutnya yaitu tentang izin acara Senam Bareng Anies Baswedan di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi yang dicabut H-1 pelaksanaan kegiatan.
Hal ini sempat membuat DPD PKS Kota Bekasi meradang hingga hampir mengambil langkah hukum. Pada akhirnya,
Pemkot Bekasi menyampaikan permohonan maaf dan diterima DPD PKS Kota Bekasi.
Peristiwa yang juga menarik perhatian publik yaitu terkait dengan penangkapan terduga teroris karyawan KAI di Bekasi. Dalam penangkapan tersebut, pihak kepolisian membawa sejumlah senjata dari
rumah terduga pelaku.
Bentrok Antarormas dan Korban Bullying Diamputasi hingga Meninggal dunia.
Kasus bentrokan antarormas juga terjadi di Bekasi pada tahun ini. Bentrok yang terjadi sejak sore hingga malam hari pada Rabu, 20 September 2023 itu menyebabkan satu orang meninggal dunia. Pihak kepolisian kemudian menetapkan
tiga orang tersangka atas peristiwa tersebut.
Kemudian pada Oktober 2023, kasus dugaan malapraktik mengemuka usai seorang anak bernama Alvaro meninggal di RS Bhakti Husada Bekasi. Pihak keluarga pun terpaksa harus menerima kepergian anak yang datang ke rumah sakit untuk operasi amandel tersebut.
Sementara itu, pihak RS Bakti Husada juga telah memberikan pernyataan dan mengaku telah melakukan berbagai upaya untuk
penanganan Alvaro.
Anak SD dibully harus diamputasi hingga meninggal
Seorang anak bernama Fatir meninggal dunia usai mengalami tindakan amputasi diduga karena ia menjadi korban bullying teman di sekolah. Korban bersekolah di
salah satu SD Negeri di Jatimulya, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi. Pihak kepolisian pun telah menetapkan tersangka atas kasus tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)