Bekasi: Penangkapan dan penggeledahan rumah terduga teroris karyawan PT KAI, DE, dilakukan secara bertahap. Demikian hal tersebut disampaikan Agung VB, Bendahara RT 007/027, Perumahan Pesona Anggrek Harapan, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Dia menjelaskan, penangkapan bermula dari adanya dua orang tidak dikenal yang merupakan petugas datang menanyakan soal DE ke pengurus RT.
"Pertama kan ada dua orang ke sini, ditunjukkan itu foto, oh iya benar orangnya," katanya di Bekasi, Senin, 14 Agustus 2023
Selanjutnya, kata dia, petugas tersebut bercerita bahwa DE merupakan target operasi (TO). Namun tidak disampaikan secara detail kasus yang dilakukan DE.
Kemudian disampaikan bahwa petugas tersebut berjaga selama sekitar dua minggu di kediaman DE. "Izin, karena kan standby-nya di pos, kurang lebih 2 minggu," katanya.
Saksi Penggeledahan
Agung menjelaskan dirinya diminta untuk menjadi saksi dalam penggeledahan tersebut. Penggeledahan dilakukan ketika DE sudah ditangkap petugas. Dirinya terkejut ketika terdapat banyak senjata di rumah warga tersebut.
"Saya saksi di dalam, pas penggeledahan senjata semua, sempat kaget juga sih ya, pas pertama ditemuin senjata laras panjang di bawah meja komputer, takut juga saya," katanya.
Dia menyampaikan ditemukan ratusan peluru dan senjata api. Selain itu, juga terdapat pistol berbagai jenis serta sangkur dan baju antipeluru.
Menurut Agung, senjata itu terlihat tidak disembunyikan dari penghuni rumah lainnya. "Nggak sih, senjata laras panjang aja di bawah meja komputer," katanya.
Dia memastikan bahwa tidak ada bom di rumah DE. "Kalau bom nggak ada, cuma senjata aja, kalau peluru ada banyak, ada ratusan, dari yang kecil, yang sedang," ujarnya.
DE sendiri dikenal ramah oleh warga. Hal itu berdasarkan keseharian DE di tempat tinggalnya, RT 07/27, Harapan Jaya, Kota Bekasi, Jawa Barat. Ketua RT 07/27, Ichwanul Muslimin, mengatakan, DE juga kerap hadir dalam kegiatan rapat RT. Sehingga, dirinya terkejut dengan penangkapan tersebut.
"Kalau keluarganya jarang, kalau ada neneknya sering cuman sebentar paling kalau mau berangkat kerja aja. Tapi kalau rapat RT datang dia makanya kita enggak nyangka," ujarnya.
Dia mengatakan, tidak pernah berbincang panjang lebar dengan DE. Namun, dia mengenal DE sebagai karyawan KAI dan pribadi yang ramah. Selama tinggal di perumahan tersebut, kata Ichwanul, dia belum pernah mendapati DE menerima tamu.
"Belum pernah, itu dia karena tertutup keluarganya, dia pun pulang malam," ungkapnya.
Bekasi: Penangkapan dan penggeledahan rumah
terduga teroris karyawan PT KAI, DE, dilakukan secara bertahap. Demikian hal tersebut disampaikan Agung VB, Bendahara RT 007/027, Perumahan Pesona Anggrek Harapan,
Kota Bekasi, Jawa Barat.
Dia menjelaskan, penangkapan bermula dari adanya dua orang tidak dikenal yang merupakan petugas datang menanyakan soal DE ke pengurus RT.
"Pertama kan ada dua orang ke sini, ditunjukkan itu foto, oh iya benar orangnya," katanya di Bekasi, Senin, 14 Agustus 2023
Selanjutnya, kata dia, petugas tersebut bercerita bahwa DE merupakan target operasi (TO). Namun tidak disampaikan secara detail kasus yang dilakukan DE.
Kemudian disampaikan bahwa petugas tersebut berjaga selama sekitar dua minggu di kediaman DE. "Izin, karena kan
standby-nya di pos, kurang lebih 2 minggu," katanya.
Saksi Penggeledahan
Agung menjelaskan dirinya diminta untuk menjadi saksi dalam penggeledahan tersebut. Penggeledahan dilakukan ketika DE sudah ditangkap petugas. Dirinya terkejut ketika terdapat banyak senjata di rumah warga tersebut.
"Saya saksi di dalam, pas penggeledahan senjata semua, sempat kaget juga sih ya, pas pertama ditemuin senjata laras panjang di bawah meja komputer, takut juga saya," katanya.
Dia menyampaikan ditemukan ratusan peluru dan senjata api. Selain itu, juga terdapat pistol berbagai jenis serta sangkur dan baju antipeluru.
Menurut Agung, senjata itu terlihat tidak disembunyikan dari penghuni rumah lainnya. "Nggak sih, senjata laras panjang aja di bawah meja komputer," katanya.
Dia memastikan bahwa tidak ada bom di rumah DE. "Kalau bom nggak ada, cuma senjata aja, kalau peluru ada banyak, ada ratusan, dari yang kecil, yang sedang," ujarnya.
DE sendiri dikenal ramah oleh warga. Hal itu berdasarkan keseharian DE di tempat tinggalnya, RT 07/27, Harapan Jaya, Kota Bekasi, Jawa Barat. Ketua RT 07/27, Ichwanul Muslimin, mengatakan, DE juga kerap hadir dalam kegiatan rapat RT. Sehingga, dirinya terkejut dengan penangkapan tersebut.
"Kalau keluarganya jarang, kalau ada neneknya sering cuman sebentar paling kalau mau berangkat kerja aja. Tapi kalau rapat RT datang dia makanya kita enggak nyangka," ujarnya.
Dia mengatakan, tidak pernah berbincang panjang lebar dengan DE. Namun, dia mengenal DE sebagai karyawan KAI dan pribadi yang ramah. Selama tinggal di perumahan tersebut, kata Ichwanul, dia belum pernah mendapati DE menerima tamu.
"Belum pernah, itu dia karena tertutup keluarganya, dia pun pulang malam," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)